_________________________
Oleh Achmad Suchaimi
Ka'bah, bangunan persegi empat yang mirip dengan bentuk kubus ini merupakan tempat peribadatan pertama yang dibangun di muka bumi, sebagaimana yang disinggung Alloh dalam Al-Qur'an yang artinya :
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ
بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَ هُدًى لِلِعَالَمِيْنَ
"Sesungguhnya
rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah
yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia".
(QS Ali Imran,[3]:96).
Masjidil Aqsho dan masjidil Qubbatus shohroh |
Tempat
peribadatan pertama di dunia tersebut
dinamakan Ka'bah dikarenakan :
1). Bentuknya yang
persegi empat. Pada umumnya, orang arab menyebut rumah yang berbentuk persegi empat dengan sebutan Ka'bah.
2). Letak Ka'bah
yang lebih tinggi daripada tanah.
3). Bangunannya yang
terpisah dari bangunan selainnya (seperti masjid, mas’a, dll.).
Selain dengan sebutan
Ka'bah (QS Al-Maidah, [5]:97), Al-Qur'an menamainya dengan beberapa
sebutan yang berbeda, diantaranya:
1).
Al-Bait, Rumah. (QS Ali Imran,[3]:97, QS Al-Anfal,[7]:35, QS
Al-Hajj,[22]:26, QS Al-Quraisy,[106]:3). Disebut demikian, menurut Sayyidina
Ali karena bentuknya seperti rumah pada umumnya. (HR Muslim)
Ka'bah tanpa Kiswah |
3). Al-Bait
al-Harom, Rumah Suci. (QS Al-Maidah,[5]:97). Disebut demikian karena
terletak di Tanah Haram yang didalamnya terlarang berburu binatang, merusak
pepohonan, menumpahkan darah dan melakukan kejahatan.
4). Al-Bait
al-'Atiq, Rumah Pusaka yang bebas-merdeka. (QS Al-Hajj,[22]:29). Dinamakan
demikian karena Ka'bah merupakan tempat ibadah yang :
a) diselamatkan Alloh dari bencana, serangan
tentara bergajah dan usaha jahat lainnya;
b)
bebas, tidak ada yang mengakui sebagai
miliknya kecuali Alloh;
c) dengan berkiblat ke sana dalam beribadah,
Alloh membebaskannya dari azab-Nya.
5). Qiblat, pusat arah menghadap ketika
beribadah. Karena ke arah Ka'bah-lah
orang menghadap ketika beribadah. Ka’bah dijadikan kiblat sejak tahun ke-2 H.
Sebelumnya, umat Islam selama 16 bulan sholat berkiblat ke Baitul Maqdis
di Palestina. (QS Al-Baqarah,[2]:144).
Keutamaan
Ka’bah lainnya, Nabi
pernah bersabda bahwa tiap hari Alloh menurunkan 120 rahmat ke atas Baitulloh :
60 untuk orang yang thowaf, 40 untuk yang sholat, dan 20 untuk yang melihat
Ka’bah. (HR Ibnu ‘Adi dan Baihaqi, dari Ibnu Abbas).
Penghormatan Bangsa-Bangsa Dahulu Terhadap Ka'bah
Ka’bah
dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim dan Ismail. Akan tetapi, anehnya, bangunan
ini memiliki kedudukan yang sakral dan agung di mata bangsa non Arab dan umat
agama non-samawi (agama ardhi / budaya) seperti Majusi, Hindu, Yahudi dan
Nasrani, as-Shabi’ah, serta kaum paganis (penyembah berhala).
Muhammad Farid
Wajdi dan Syaikh Ali Al-Jurjawy dalam bukunya Hikmatut Tasyri' wa
Falsafatuha menjelaskan hal ini :
1). Pemeluk agama Hindu di India meyakini,
bahwa dewa Syiwa, menitis menjadi Hajar Aswad ketika ia bersama
isterinya berkunjung ke Hijaz. Mereka mensakralkan Hajar Aswad di atas
segalanya.
2). Kaum penyembah bintang (as-Shabi'ah) memuliakan Ka'bah karena diyakini sebagai salah satu dari tujuh rumah suci di dunia.
3).
Sebelum dibangun kembali oleh Nabi
Ibrahim, kaum
'Ad yang tinggal di Yaman sangat menghormati Ka'bah. Sewaktu tertimpa
paceklik, mereka mengutus rombongan untuk meminta hujan di sekitar lokasi
Ka'bah.
4).
Ka'bah sangat dihormati banga Amaliqah
dan dijadikan sebagai tempat beribadah haji.
5). Bangsa Persia yang beragama Majusi mensakralkan
Ka'bah dan beribadah haji ke sana, karena diyakini bahwa Roh Hurmuz (para Raja
dinasti Sassanid) berada didalamnya.
6). Kaum Yahudi jaman dahulu beribadah di Ka'bah,
mengikuti ajaran Nabi Ibrahim. Mereka menempatkan didalam Ka’bah patung Nabi Ibrahim dan Ismail yang memegang anak panah.
7). Kaum Nasrani yang mendiami jazirah arab dan
sekitarnya mensakralkan Ka'bah. Mereka meletakkan patung Nabi Ibrahim, Siti Maryam dan Nabi
Isa di
dinding Ka'bah
8). Bangsa arab jahiliyah melakukan tradisi
berhaji ke Ka'bah setiap datang bulan syawal sampai dzulhijjah, sebagai warisan
ajaran nenek moyangnya, Nabi Ibrahim. Selama bulan itu, mereka melarang peperangan dan bersepakat
mengamankan setiap orang yang berhaji.
9). Kaum paganis menempatkan tidak kurang dari 360
berhala dan patung di sekeliling Ka'bah. Orang pertama yang menempatkan berhala
di Ka’bah adalah Amr bin Luhay, seorang pembesar kabilah Khuza’ah ketika
menjadi penguasa Makkah. Seluruh berhala di seputar Hijaz dan Ka’bah tersebut dihancurkan
Rosululloh dan para sahabat sewaktu peristiwa Fat-hu Makkah tahun
8 H.
Demikianlah
Ka'bah disakralkan, dihormati dan dijadikan tempat beribadah haji oleh
umat-umat terdahlu sampai Nabi Muhammad menaklukkan kota Makkah (Fat-hu Makkah), kemudian menyuruh
menghancurkan dan membersihkan
patung-patung dari Ka'bah.
______________________________________________
Sumber :
Judul Buku : Mengenal Kawasan Tanah Suci Makkah-Madinah (Oleh-oleh dari Ibadah Haji)
Sumber :
Judul Buku : Mengenal Kawasan Tanah Suci Makkah-Madinah (Oleh-oleh dari Ibadah Haji)
Penulis : Achmad Suchaimi
Penerbit : Athena Sejahtera Surabaya
Cet. : 2 - 2010
Cet. : 2 - 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar