Rabu, 11 November 2020

Kitab "SYI'IR TONDO KIAMAT"

 

 Oleh KH Misbah Mustofa Bangilan Tuban



 

صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا عَلَـى احْمَدَ - 2x

وَالْآلِ وَالْأَصْحَابِ مَنْ قَدْ وَحَّدَ - 2x

 

KATA PENGANTAR

 

Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rosululloh SAW pernah bersabda :

لا تقوم الساعةُ حتَّى يَقْتَتِلَ فِئَتانِ يكونُ بينهما مَقْتَلَةٌ عظيمةٌ دَعْواهما واحدٌ . و حتّى يَبْعَثَ دجَّالُون كذَّابُون قريْبًا مِن ثلاثين يَزْعُمُ اَنَّه رسولُ الله. و حتّى يُقْبَضَ العلمُ و تكثُرَ الزلازلُ و يَتَقَاربَ الزمانُ و تَظهَرَ الْغِيبَةُ و يَكثُرَ الْهَرَجُ (وهو القتلُ). و حتّى يَكثُرَ فيكُم الْمالُ فَيَفِيْضَ. و حتّى يُهِمَّ ربُّ الْمالِ وَحَتَّى يُعْرِضَهُ فيقول الّذي يُعْرِضُهُ عليه لِي فيه. وَحَتَّى يتطاولَ الناسُ في البُنْيان . وَحَتَّى يَمُرَّ الرجلُ بِقبرِ الرجلِ فيقول ياليتني مكانَه. وَحَتَّى تطلُعَ الشمسُ مِن مَغربِها فإذا طلعتْ ورآها الناسُ اَجْمعون. فذالك حين لا ينفعُ نفسًا ايْمانُها لَم تكن آمنَتْ مِن قَبلُ او كسبتْ في ايْمانِها خيرًا. وَلَتَقُومَنَّ الساعةُ و قد نَشَرَ الرجلان ثَوْبَهما فلا يتبايعان ولا يُطَوِّيانِهِ .  وَلَتَقُومَنَّ الساعةُ و قد انْصَرَف الرجلُ بِلَبَنِ لَقْحَتِهِ فلا يَطْعمُهُ. وَلَتَقُومَنَّ الساعةُ وهو يَلِيْطُ حوضُه فلا يَسْقِي فِيْهِ . وَلَتَقُومَنَّ الساعةُ و قد رفع أكْلتَهُ إِلَى فِيْهِ فلا يَطْعمُها. (أخرجه البخاري).

Dari teks hadis yang cukup panjang di atas, dapatlah dirumuskan bahwa, tidak bakal terjadi kiamat jika tidak ada kejadian-kejadian sebagai berikut:

a. Bakal terjadi peperangan besar antara dua golongan besar kaum muslimin, yang sama-sama mengajak ke jalan kemaslahan umat.

Pada masa awal perkembangan Islam, para ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan dua golongan besar kaum muslimin tersebut adalah golongan Sayyidina Ali bin Abi Tholib dalam kedudukannya sebagai Kholifah keempat dari pemerintahan Khulafaur Rosyidin, melawan golongan Mu'awiyah bin Abu Sufyan yang saat itu menjadi gubernurnya di Syam. Namun, dapat juga yang dimaksudkannya adalah pertempuran antara rakyat Iran melawan rakyat Irak yang hingga saat ini belum selesai.

b. Bakal muncul Dajjal si pembohong besar yang mendakwakan diri sebagai utusan Alloh SWT.

Yang dimaksud dengan Dajjal di sini adalah orang-orang yang mengaku atau mendakwakan diri sebagai “nabi” dan “utusan” Alloh SWT. Mereka disebut sebagai "pembohong besar" disebabkan tidak akan ada nabi lagi setelah wafatnya Rosululloh SAW. Sebagaimana sabdanya :

لاَ نَبِيَّ مِنْ بَعْدِيْ

"Tidak ada nabi setelah aku"

c. Ilmu Agama dicabut Alloh SWT. Sebagaimana yang sudah penulis jelaskan di muka.

d. Sering terjadi gempa bumi, tanah longsor dan semisalnya.

Kejadian ini memang sering terjadi. Sebagian ulama berpendapat, yang dimaksudkannya adalah bahwa peristiwa gempa bumi, tanah lonsor dan semisalnya ini bakal terjadi terus menerus dan susul menyusul. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwyatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, dari Salamah bin Nufail :

وَبَيْنَ يَدَيِ الساعةِ سَنَواتُ الزَّلازِلِ

"Sebelum kiamat (kehencuran alam semesta) terjadi, akan ada tahun-tahun gempa bumi".

e. Perjalanan waktu terasa sangat cepat.

Kalau kita perhatikan, perjalanan waktu saat ini dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari bulan ke bulan, dan dari tahun ke tahun benar-benar terasa sangat cepat.

f. Munculnya berbagai macam fitnah.

Yang dimaksudkan dengan "fitnah" adalah segala sesuatu yang menyusahkan, memberatkan atau menggelisahkan hati, baik yang berkaitan dengan urusan agama maupun dunia. Namun yang dimaksudkan di sini adalah berbagai bentuk fitnah yang berkaitan dengan urusan agama.

Kalau kita meneliti Al-Qur'an dan Hadis, kita tentu akan mengetahui informasi bahwa di dunia ini penuh dengan fitnah yang berkaitan dengan agama, baik yang dilakukan oleh kaum musuh maupun kaum muslimin sendiri. Misalnya fitnah yang disebarkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani yang bertujuan untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin, dan fitnah yang dilakukan kaum muslimin sendiri. Banyak diantara kaum muslimin yang ingin merubah hukum Alloh SWT, seperti hukum waris yang sudah ditentukan Al-Qur'an ingin mereka rubah karena dianggap kolot dan ketinggalan jaman; usaha menghalalkan perkawinan antara wanita muslimah dengan lelaki kafir; pergaulan bebas muda-mudi sudah memasuki kalangan keluarga pemuka agama dan masyarakat; arah pendidikan umat Islam diseret ke sistem pendidikan barat yang materialistis; pola hidup anak-anak muda muslim yang  hedonistik, yang hanya mengejar kesenangan duniawi; dan masih banyak contoh yang lain. 

g.  Sering terjadi pembunuhan. Kejadian ini sudah banyak terjadi di berbagai daerah di penjuru dunia.

h.  Harta benda mudah didapat dan melimpah ruah di kalangan kaum muslimin.

Mereka sangat mudah mendapatkan harta secara berlebihan, sehingga mereka kesulitan mencari orang yang mau menerima shodaqoh atau zakatnya. Pada saat mereka menawarkan shodaqohnya kepada orang yang dipandangnya berhak menerimanya justru ditolak dan dijawab: "Kami tidak membutuhkan harta". Peristiwa semacam ini kemungkinan akan terjadi pada saat Nabi Isa turun ke dunia di akhir jaman, atau pada masa pemerintahan Imam Mahdi menurut pendapat yang membenarkan keberadaannya di akhir jaman. Hal ihwal tentang peranan dan keberadaan Nabi Isa dan Imam Mahdi akan kami jelaskan di belakang.

i.  Orang-orang berlomba membangun gedung-gedung yang tinggi bertingkat.

Kejadian ini sudah terbukti di penjuru dunia. Hal ini bisa jadi disebabkan faktor meledaknya jumlah penduduk, sementara lahan tanah untuk rumah tempat tinggal semakin menyempit dan sangat terbatas, sehingga mereka meninggikan bangunan rumahnya ke atas untuk dapat menampung jumlah keluarga yang banyak.

j. Bakal terjadi seseorang yang sewaktu berjalan melewati pekuburan ia berucap: "Aku ingin mati saja seperti orang yang menghuni kuburan ini".

Kondisi ini disebabkan karena di sana-sini terjadi berbagai bentuk fitnah agama yang akan membahayakan keimanannya dan mengkhawatirkan dirinya akan terperosok kedalamnya, sehingga ia merasa lebih baik mati daripada hidup terkena fitnah tersebut.

Bisa jadi, masyarakat pada umumnya tidak mengerti dan bahkan tidak percaya jika ada orang yang ingin mati demi menyelamatkan imannya. Namun demikian, ada juga orang yang berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak wajar dan tidak dibenarkan agama seperti mati gantung diri atau nekat bunuh diri dengan berbagai cara, disebabkan frustasi, putus asa, atau tidak tahan menghadapi cobaan hidup dan semisalnya.

k. Matahari terbit dari arah barat. Jika orang-orang sudah menyaksikan kejadian seperti itu, maka semua keimanan mereka, ibadah mereka, taubat mereka, dan amal sholeh mereka dianggap tidak bermanfaat lagi. Apabila sebelum terjadinya itu mereka tidak pernah melakukan kesemua amalan tersebut.

l. Kiamat (hancurnya alam semesta) bakal terjadi sewaktu ada dua orang yang mengadakan transaksi jual beli. Barang dagangannya baru saja digelar dan dipajang, kemudian jual beli tidak jadi terlaksana, karena keburu kiamat. Artinya, kiamat datangnya secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi sebelumnya.

m. Kiamat bakal terjadi, sewaktu seorang lelaki pulang sambil membawa air susu perahan dari untanya dan belum sempat meminumnya sudah terjadi kiamat.

n. Kiamat bakal terjadi sewaktu seserang datang ke telaga / penampungan air untuk mengambil air, namun ia belum sempat menyiramkannya pada tanamannya.

o. Kiamat bakal terjadi ketika seseorang baru saja menyuapkan makanan ke mulutnya, dan belum sempat menelannya sudah terjadi kiamat.

Yang dimaksudkan oleh nomer l, m, n dan o diatas adalah bahwa kiamat bakal  terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi sebelumnya, sehingga tidak memberi kesempatan seseorang untuk melakukan persiapan-persiapan dalam rangka menghadapi kedatangannya.

 

Wallohu a”lam bis-showab

Achmad SUchaimi

 

=====================

 

Berikut ini isi Kitab “Syi’ir Tondo Kiamat” yang disusun oleh KH Misbah,

Pendiri dan Pengasuh P.P.  AL-BALAGH Bangilan Tuban

 

 

(1).  Mawi berkah asma Alloh ingkang Rohman

Ingkang Rohim welas murah kanugrahan

 

(2).  Kulo ngaturake syi’ir tondo-tondo

Kiamate bumi ajur tanpo kondho

 

 

(3). Keparengo ngaturake sembah syukur

Puji kulo dating Alloh moho luhur

 

(4). Aduh gusti mugi paring rohmat salam

Dhateng nabi Muhammad rohmatin alam

 

(5). Lumeber dhateng wargo lan sohabat

Nabi ingkang welas marang kabeh umat

 

(6). Ingkang sampun nerangake tondo tenger

Kiamate bumi niki sarwo bener

 

(7). Sampun kathah ingkang wujud kanti nyoto

Songko iku ayo podho toto-toto

 

(9). Andandhani laku salah benerake

Lakonono printah Alloh cukupake

 

(10). Luwih-luwih sholat limo lan jamaah

Nggolek ilmu nuli amal istiqomah

 

(11). Opo bener seliramu podho iman

Bagus olo saking Alloh temenanan

 

(12). Mergaweyo kanggu syukur lan ibadah

Ojo ngongso luru duwit mundhak salah

 

(13). Kabeh rizki wus dicitak kang kuwoso

Luwih kurang sangking pesten ora biso

 

(14). Mumpung durung kasep getun susah maneh

Bakal ono kedadian aneh-aneh

 

(15). Kaprah gabus podo ngambang ing banyune

Watu item kelem iku sak mestine

 

(16). Nanging bakal ono gabus podho kelem

Watu item di kon gelem ora gelem

 

(17). Ono bebek podho nglangi ing banyune

Nanging ngorong arep pedhot goro-ane

 

(18). Polah rakyat koyo gabah diinteri

Wadon campur gawe lanang tanpo cirri

 

(19). Endhok cecek podho netes dadi macan

Anak macan dadi ulo dho kluyuran

 

(20). Alas padhang arang-arang wongkang adang

Kumandhange bumi iki podho ilang

 

(21). Putra-putri podho wani ing wong tuwo

Ora gubris tutur bener dadi tuwo

 

(22). Akeh ’alim podho dodol agamane

Akeh wongkang dodol ilmu sa’ payune

 

(23) Akeh gunung gingsir sangking panggonane

Akeh tanah ambles amblek ing bumine

 

(24). Isi bumi podho metu dadi nglontong

Bakal jeblos kono kene podho kobong

 

_____________________

سَيَكُونُ في آخر الزمان خَسْفٌ و قَذْفٌ و مَسْحٌ إذا ظهرت الْمعازف و القينات و استحلت الْخمر.

Bakal terjadi di akhir zaman: tanah amles, lemparan benda dari langit dan perubahan rupa dan bentuk. Peristiwa ini terjadi  pada saat di bumi ini penuh dengan alat-alat musik, banyak biduanita dan minuman khomer dipandang halal.

(HR Ath-Thabraniy, yang tersebut didalam kitab Al-Mu'jamul Kabir. dari Sahl bin Sa'ad - Hadis Hasan)

_________________________

 

(25). Wadon macak lanang nuli sebali-e

Adoh ibu bapak kulo imutake

 

(26). Wirang ilang turut dalan karo hewan

Wongkang ora melu edan dak keduman

 

(27). Bejo beji bejane wong kang dho eling

Dho ibadah moco qur’an kang sumanding

 

(28). Luwih bejo wongkang kandhel wedelane

Esok sorte tansah eleng pungkasane

 

(29). Wongkang nyekel laku, bagus agamane

Podho karo nggegem mowo ing tangane

 

(30). Esok mukmin sore kafir dadi kaprah

asal untung laku olo ora wegah

 

______________________

ستكون فِتنٌ يُصبح الرجلُ فيها مؤمنا و يُمسي كافرا إلاّ من أحياه اللهُ بالعلم. (هـ طب, عن أبي أمامة  - ح)

Bakal terjadi berbagai macam fitnah, dimana saat itu seseorang beriman pada waktu pagi dan berubah kafir pada sore harinya. Kecuali orang yang dihidupkan Alloh SWT selalu dalam keadaan berpegangan pada ilmu.

(HR Ibnu Majah dan Thabraniy,  dari Abu Umamah,  - Hadis Hasan)

___________________________

 

 

(31).  Ono ’alim dadi fasiq, dha’ nggumuni

Wong ibadah bodoh, ora ngrumangsani

 

(32).   Sanak adoh, wongkang liyo dadi parek

Sebab duwit, gotong royong dadi mblerek

 

(33).  Wong khianat dipercoyo, sebalike

Wongkang temen ora kanggo ing dewe-e

 

(34).  Bocah cilik munggah mimbar tanpo saru

Podho nyuling qur’an, nganggep ora kliru

 

____________________________

لَيَأْتِيَنّ على الناس زمانٌ يَكذَّب فيه الصادقُ  ويُصدَّق فيه الكاذبُ, و يُخوّن فيه اْلأمينُ ويُؤمّن فيه الخَئُونُ, و يَشْهدُ الْمرءُ ولم يُستَشْهدْ و يَحلِفُ وإن لم يُستَحلَفْ, ويكون أسعدُ الناسِ بالدنيا لُكَّعَ بنَ لكّعٍ لا يُؤمن بالله ورسوله.  (طب, عن أمّ سلمة - ح) 

"Besok tentu bakal terjadi suatu masa yang menimpa semua orang, dimana orang jujur ucapannya akan disalahkan (dianggap berbohong) dan si pembohong akan dibenarkan; dan orang yang dapat dipercaya dianggap berkhianat dan si pengkhianat justru dipercaya. Juga bakal terjadi ada saksi yang tidak dimintai persaksiannya, dan ada orang yang bersumpah tetapi tidak dimintai sumpahnya. Orang yang mudah memperoleh dunia (harta benda, status-jabatan dll) adalah justru orang berwatak bengis bin orang berwatak bengis yang tidak beriman kepada Alloh dan Rosululloh SAW.

(HR  Ath-Thabraniy dalam kitab Al-Mu'jamul Kabir, dari Ummu Salamah. Hadis Hasan)

__________________________

 

(35).  Wus do haji, ‘alim pisan ngumpetake

Haqqe fakir miskin, podho sak enake

 

(36).  Akeh udan salah mongso, esok tandur

Sore panen, nanging wengi podho kufur

 

(37).  Bakal ono luwih wedi podho ngrangsang

Dodol anak, mangan ulo, ora adang

 

(38).  Bejo beji bejane wongkang dho eling

Dho ibadah moco qur’an kang sumandhing

 

(39). Luwih bejo wongkang kandhel wedelane

Esok sorte tansah eleng pungkasane

 

(40).  Bakal ono mongso niro kang setahun

Podho karo sa’ wulane ojo gumun

 

(41).  Sa’ wulane podho karo sa’ minggune

Sa’ minggune podho karo sedinane

 

(42).  Sedinane podho karo sa’ jam kenthung

Sa’ jam podho karo kawul kang diobong

 

(43).  Yen wus ngono wektu kanggo sholat niro

Ojo nganggo rino wengi kang wus cidro

 

(44).  Yen jam rolas, enggal zhuhur najan bengi

Yen jam papat ’ashar najan esok tangi

 

(45).  Yen jam nenem mangrib najan iseh esok

Ugo isyak lakonono ojo ngantuk

 

(46).  Koyo ngono dawuh nabi kang pungkasan

Arep opo yen pengiran ngowah zaman

 

(47).  Wong sholeh dho kapundut akeh lindhu

Ahli Qur’an podho fasiq akeh padu

 

(48).  Esok loro awan mati mati ngaget

Tanpo loro ora wani dho cerewet

 

(49).  Ilmu Islam iki bakal dipunduti

Kanthi mundut wongkang ‘alim ngati-ati

 

(50).  Pungkasane wongkang bodoh ita itu

Aweh fatwa tanpo wedi, luwung watu

 

(51).  Bejo beji bejane wongkang dho eling

Dho ibadah moco qur’an kang sumandhing

 

(52). Luwih bejo wongkang kandhel wedelane

Esok sorte tansah eleng pungkasane

______________________________

Catatan: Hadis Nabi

أنّ اللهَ سيَقْبِضُ العلمَ قَبْضًا و إنَّما يَقْبِضُهُ بِقَبْضِ العلماءِ حتّى إذا لَمْ يُبْقِ عالِمًا اِتَّخَذ النّاسُ رُؤَساءَ جُهَّالاً. فإِذا سُئِلُوْا أَفْتَوْا بِغير عِلمٍ فضلُّوا و أضلُّوا. (رواه الترمذي)

"Sesungguhnya Alloh SWT benar-benar bakal mencabut ilmu (agama Islam) dengan cara mewafatkan para ulama'-nya, sehingga tidak tersisa seorang pun ulama' yang hidup. Maka masyarakat mengangkat orang-orang bodoh sebagai pemuka agama mereka. Pada saat pemuka agama itu ditanya soal hukum agama, maka mereka mengeluarkan fatwa tanpa dasar ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan" (HR Tirmidzi)

__________________________

 

 

(53).  Bocah cilik dadi ratu lan wong asor

Oleh pangkat wongkang mulyo manggon ngisor

 

(54).  Pengimaman dipaesi koyo nganten

Akeh anak zino ngombe omben-omben

 

(55).  Ing masjide podho banter suwarane

Kitab qur’an emperih ilang kamulyane

 

(56).  Luru ilmu kanggo nggolek pangkat luhur

Ora kanggo noto awak biso syukur

 

(57).  Wongkang gedhe ora welas ing wong cilik

Wongkang bodoh podho kanggo ancik-ancik

 

(58).  Wong wadone wedi qiblate wong lanang

Dawuh ‘alim da’ diturut lan ditentang

 

(59).  Marang wongkang aris ora podho sungkan

Akeh wadon podho nyekel kuwasa-an

 

(60).  Akeh sanak pedhot akeh wadon gabuk

Akeh rojo pati perang lan pagebluk  

 

(61).  Jalmo wadon tumpuk undhung tanpo aji

Wadon seket dirumati lanang siji

 

(62).  Islam iki bakal ngempreihi wong monco

Arang kenal pituduhe najan konco

 

____________________________

لَيَأْتِيَنّ على الناس زمانٌ يَطوفُ الرجُلُ فيه بالصدقةِ من الذهب ثمّ لا يجد احداً يَأْخذها منه, ويُرى الرجلُ الواحد يتبعه اربعون امرأةً يَلُذْنَ به من قِلَّة الرجال و كثرة النساء. (ق عن ابي موسى ح)

"Besok tentu bakal terjadi suatu masa yang menimpa semua orang, dimana seseorang berkeliling dengan membawa shadaqah emas, lantas ia tdak mendapatkan seorang pun yang mau menerimanya. Dan bakal terjadi ada seorang lelaki yang diikuti 40 wanita yang sengaja datang / mengungsi kepadanya, karena sedikitnya jumlah kaum lelaki dan banyaknya jumlah kaum wanita.

(HR  Muttafaq 'Alaih,  dari Abu Musa. – Hadis Hasan)

_____________________________

 

 

(63).  Duh Gusti ku najan ngaten namung mawon

Turun kulo paringono iman mathon

(64).  Bejo beji bejane wongkang dho eling

Dho ibadah moco qur’an kang sumandhing

 

(65).  Luwih Bejo wongkang kandel wedalane

Esok sore tansah eling pungkasane

 

(66).  Ojo dumeh wus dho sugih haji pisan

Dunyo gampang sirno hinggo ora mangan

 

(67).  Ojo dumeh wus dho ’alim lan dho pinter

Akeh bahe wongkang pinter dho keblinger

 

(68).  Ojo dumeh ing dunyane wus dho pangkat

Alloh biso nggawe pangkat dadi minggat

 

(69).  Oh, dulurlu ingkang jembel pagir ugo

Papan luhur isih mengo isih lego

 

(70).  Lebonono ojo podho cilik ati

Ayo tho’at Ing pengiran klawan niti

 

(71).  Nggolek ilmu ojo ngawur yen ibadah

Marek ’alim kang dho ’amal, ojo wegah

 

(72).  Ing ngersane Alloh ora pandhang bolo

Sing sapane ta-at ora bakal malu

 

(73).  Bakal oleh pangkat luhur ra ngungkuli

Wongkang sugih ’alim pangkat kang dho lali

 

(74).  Iku kabeh tondo cilik bumi rusak

Kabeh perlu ngilingake ibu bapak

 

(75).  Yen mripate yen kupinge mbukti-ake

Keno opo ora podho nggate-ake

 

(76).  Bejo beji bejane wongkang dho eling

Dho ibadah moco qur’an kang sumandhing

 

(77).  Luwih Bejo wongkang kandel wedalane

Esok sore tansah eling pungkasane

 

(78).  Bakal ono tondo gedhe kang sepuluh

Ojo lali yen wus teko mundak kisruh

 

 

 

 

IMAM  MAHDI

 

 

(79).  Bakal ono imam adil nguwasani

Dunyo iki ora wani dho medeni

 

(80).  Tentarane : ulo, klabang, kolojengking

Semut, jengklong, malaikat, dho sumandhing

 

(81).  Sopo mbangkang bakal mati tanpo pluru

Kabeh pluru podho ambles podho turu

 

(82).  Dudu nabi dudu rosul, julukipun

IMAM MAHDI, nisfu sya’ban lahiripun

 

(83).  Tahun hijrah ping rongatus seket limo

Itung dewe umuripun kang utomo

 

(84).  Bakal muncul sangking Makkah lan tersiar

Malem tanggal sepuluhe wulan besar

 

(85).  Tahunipun ora ono dho kang pirso

Nanging bakal ono tondo lan suworo

 

(86).  Akeh lindu, bumi malik sa’ isine

Telung bengi geni gedhe ing wetane

 

(87).  Lintang kukus gedhe ono arah wetan

Tanggal enom ono gerohono bulan

 

____________________________

Catatan Hadis Nabi

وَبَيْنَ يَدَيِ الساعةِ سَنَواتُ الزَّلازِلِ

"Sebelum kiamat (kehencuran alam semesta) terjadi, akan ada tahun-tahun gempa bumi".

 

_____________________

 

(88).  Gerohono serngengene tanggal tengah

Wulan poso wongkang sholeh ora susah

 

(89). Wakilipun wonten songo dho sumebar

Ing negoro kang sa’ dunyo tanpo bayar

 

(90).  Kabeh iku Waliyulloh ingkang agung

Kabeh sangking ‘ajam ugo podho njunjung

 

(91).  IMAM MAHDI  nguwasani peperangan

Hukum qur’an mlaku sarwo kekerasan

 

(92).  Pawa-ane gagah dhampak nanging sedheng

Ing pipine tengen ono andheng-andheng

 

(93).  Rupinipun memper karo kanjeng Rosul

Turun sangking sayyid Husen wayah Rosul

 

(94).  Bungah-bungah sebab ‘adil kang sumebar

Murah sandhang pangan hinggo ora bayar

 

(95).  Wong sodaqoh ora ono kang nampani

Kolojengking ulo ora mbebayani

 

(96).  Skeih kucing podho rukun karo tikus

Skeih macan ora wani nubruk wedus

 

(97).  Wongkang jirih dadi kendel, wongkang medhit

Dadi lumo ora podho ambethithit

 

(98).  Wongkang bodoh dadi pinter ati tentrem

Anteng trimo dho ’ibadah klawan ayem

 

(99).  Ilang kabeh ngombe arak laku zino

Drengki unek-unek kibir ora ono

 

 

 

DAJJAL

 

(100). Ing sa’wuse bumi kebak wong ibadah

Alloh nguji opo iman ora brubah

 

(101). Dajjal muncul ing kawitan, koyo-koyo

Wongkang sholeh ngajak taat Dzat kang Mulyo

 

(102). Akeh banget wongkang anut sarwo demen

Nuli ngaku Nabiyulloh goroh temen

 

(103). Wiwit iku wongkang ngerti podho ngadu

Sebab kanjeng Rosul sampun nate dawuh

 

(104). Ora ono Nabi maneh ing sa’wuse

Nabi kito Muhammadin selawase

 

(105). Nuli DAJJAL ngaku dadi pangerane

Wong sa’ jagat printah nyembah ing deweke

 

(106). Pawa-ane pendek kebak rambut kaku

Mripat siwer siji mondhol koyo duku

 

(107).Tengah bathuk ono tulisane KAFIR

Sebab mukmin biso moco nuli mikir

 

(108). Sa’ durunge DAJJAL muncul ono mongso

Tanpo udan tanpo panen telung warso

 

(109).Sopo gelem biso mlebu suwargane

Kang digowo ngalor ngidul sa’ balane

 

(110). Sandhang pangan tumpuk-tumpuk ora kurang

Ijon-ijon banyu buah lan rumangkang

 

(111). Sa’ nyatane podho mlebu ing neroko

Ora kerso sebab tuman suka-suka.

 

(112). Songko iku ojo lali nasib niro

Ing akhirat kanthi amal mundhak loro

 

(113). Dajjal anggowo neroko rupo geni

Mulat-mulat kanggo sopo wongkang wani

 

(114). Kanjing Rosul nate dawuh sopo wonge

Moco tasbih ilang lesu lan ngoronge

 

(115). Sopo wonge nompo cubo kudu njegur

Nerakane dajjal ora susah gembur

 

(116). Sabar nyuwun tolong moco kawitane

Surat kahfi kanthi ikhlas ing atine

 

(117). Njegur geni ora bakal ngobong rogo

Nanging mati terus melbu ing suwargo

 

(118). Fitnah DAJJAL nggegirisi wongkang iman

Yen da’ kuat bakal dadi kafir pisan

 

(119). Bakal manut DAJJAL kabeh jalmo wadon

Kang matane tansah nyawang dunyo mawon

 

(120). Wong kang ngadoh sangking ‘Alim kang dho amal

Luwih-luwih wong Yahudi ora petal

 

(121). Mugo-mugo anak putu podho emut

Ngudi bapoh ipun iman ingkang patut

 

(122). Kanti sergep moco qur’an lan ibadah

Luru ilmu kang manfa’at lan jama’ah

 

(123). Iku masjid langgar ojo oleh kosong

Ojo nganti ing akhire podho mlengkung

 

(124). Ojo naming kanggo joget pidhatonan

Dodol omong lagu, laku lan guyonan

 

(125). Poro alim ugo poro yang terhormat

Ayo podho anyontoni kabih umat

 

(126).Alloh bakal nglulu DAJJAL kanggo nguji

Sopo iku wongkang iman tahan uji

 

(127). Bakal njajah kabeh kuto lan negoro

Liyo Mekah lan Madinah kang kuncoro

 

(128). Mesjid Aqso ora biso mlebu ugo

Wus dikepung malaikat kang dho jogo

 

(129). DAJJAL biso nggawe asat banyu kali

Nggawe mili kali asat tanpo kuli

 

(130). DAJJAL biso ngana-ake jalu-ane

Sopo bahe wongkang nyembah ing deweke

 

(131). DAJJAL printah langit udan ugo udan

Bumi gundul maleh kebak ing tanduran

 

(132). Emas perak podho metu podho anut

Wongkang ora melu DAJJAL podho mrengut

 

(133). Sekih syetan podho njelmo tutur-tutur

Ayo podho melu DAJJAL podho kufur

 

(134). Podho mendho buyut embah kang wus mati

Podho teko ing putune nasehati

 

(135). Akeh mukmin podho nggebuk anak bojo

Kuwatire yen dho anut wongkang bodoh

 

(136). Wiwit dajjal ngaku Alloh hinggo mati

Namung patang puluh dino ati-ati

 

(137). Kang sedino podho karo setahune

Dino kaping pindho podho wakwulane

 

(139). Dino kaping telu podho sak minggune

Sak teruse koyo dino biasane

 

(140). Sholat niro kudu nganggo pandom lonceng

Ojo kliru mundhak iman dadi penceng

 

 

 

 

NABI ISA

 

(141). Yen pestine Alloh teko  marang ajal

IMAM MAHDI ora paring numpes DAJJAL

 

(142). Akeh muslim ingkang murtad dadi kafir

IMAM MAHDI munggah gunung ngungsi dzikir

 

(143). Nunggu mandhap ipun nabi ingkang mulyo

 

NABI ISA sangking langit kanthi ngoyo

 

(144). IMAM MAHDI sa’ balane dadi kepung

Dining DAJJAL lolos marang masjid agung

 

(145). MASJID AQSO, wektu zhuhur ISA turun

Ing menoro putih sisih wetan ipun

 

(146). Kuto Damsyik tindak marang Masjid AQSO

DAJJAL mimpes arep gedhe ora biso

 

(147). Mlayu banter sa’ balane pungkasane

Dipateni NABI  ISA  sa’ balane

 

(148). Pawa-ane NABI  ISA dhampak gagah

Kulitane putih semu abang mentah

 

(149). Ambekane podho karo pluru bedhil

Sopo kafir keno mati modal madel

 

(150). Rikat ipun nurut lampah mripat ipun

Wongkang melu DAJJAL  ora aweh ampun

 

(151). Ing zamane kabeh pujan lan berholo

Ajur ilang ugo kabeh laku olo

 

(152). Ora ono wong agomo liyo Islam

Kabeh to-at podho nuju Darussalam

 

(153). Ora ono fakir miskin nompo zakat

Ora demen opo-opo liyo to-at

 

(154). Ora ono peperangan wong dho ayem

Kabeh rukun podho seneng ati tentrem

 

(155). Tandurane akeh banget pawetone

Koyo zaman NABI ADAM sa’ putrane

 

(156). NABI ISA nglako-ake hukum qur’an

Syari’ate NABI kito akhir zaman

 

 

YA’JUJ – MA’JUJ

 

(157). Ono bumi ini anak turun Adam

Songko Yafits putro Nuhin lahus-salam

 

(158). Bongso Ya’juja Ma’juja naminipun

Pawa-ane akeh banget werni nipun

 

(159). Manggon ono bumi samar ketutupan

Sirri Alloh karo liyo da’ tepungan

 

(160). Ono tengah gunung lore dipageri

Beton wesi lunyu duwur lan ngiteri

 

(161). Dining Rojo naminipun Dzul Qoranini

Waliyulloh kabih bumi di rajani

 

(162). Sahabate Nabiyyulloh Ibrahimi

Nabi Khidhir patih ipun kang utami

 

(163). Ya’juj Ma’juj ora biso luru dhalan

Ono ingkang inggil ipun muk sa’ kilan

 

(164). Ono ingkang turu nganggo kemul kuping

Kang sijine kanggo lemek tanpo guling

 

(165). Ono ingkang gedhe branggah briga brigi

Koyo bringin gedhe gepak lan pesagi

 

(166). Dallal mati poro mukmin do ibadah

Urip seneng ora ono kang do wegah

 

(167). Pirang tahun? Ora ono critane

Nuli Ya’juj M’juj bobol mrona mrene

 

(168). Anjelajah kabeh bumi lincak-lincak

Weruh tangan empuk gurih enak-enak

 

(169). Gajah Gedhe, ulo gedhe, lan menungso

Kabeh dadi pangan ipun tanpo nyiso

 

(170). Kabeh iki ojo ukur nganggo akal

Tumanjane Qudrat Alloh ora muhal

 

(171). Awasono omah tikus walang wereng

Songko endi songkonipun yen wis nggereng

 

(172). Yen pangeran paring omah ing tanduran

Ora muhal paring omah wonge pisan

 

(173). Piro bahe pemut Alloh kang tumunjul

Ing matane menungso kang podho mogul

 

(174). Kang supuyu podho eleng ing pangeran

Nanging mbangkang ngendelake kepinteran

 

(175). Kanjing Nabi Isa ora duwe doyo

Ing akhire nuwun welas dzat kang mulyo

 

(176). Alloh nuranake uler kang gemrayah

Khusus kanggo Ya’juj Ma’juj kang do ngrayah

 

(177). Kabeh mati dho gemlethak, wong dho bingung

Kuwalahan mendem, gondo nusuk irung

 

(178). NABI ISA manthung maneh kawelasan

Alloh kirim manuk gedhe aweh pangan

 

(179). Marang iwak sgoro klawan anggondoli

Bathang Ya’juj hinggo resik lan do bali

 

(180). NABI  ISA tindak haji lan kapundhut

Lan dikubur sandhing Nabi kang di anut

 

(181). IMAM MAHDI lan wong agung pembantune

Ugo sedo ing Syam ugo kuburane

 

(182). Sa’ sampune menungsone kucar-kacir

Agamane akeh wongkang maleh kafir

 

 

METUNE SERNGENGE SONGKO KULON

 

(183). Nuli serngengene metu songko kulon

Teko tengah ora ngetan bali ngulon

 

(184). Telung dino, yen wus ngono lawang tobat

Dipun tutup, tobat niro dha’ manfaat.

 

(185). Ugo laku bagus bagus kang suwe

Ora podho dilakoni tanpo gawe

 

(186). Sedurunge bakal ono tondo aneh

Bengi dowo tikel telu, wong dho sedih

 

(187). Wong kang duwe`wirid, bengi do tahajjud

Podho mempeng nangis ngerti kang dimaksud

 

(188). Ing akhire serngenge lan bulan metu

Bareng-bareng tanpo sinar kang lumintu

 

(189). Esok iki akeh wong kang maleh kethek

Maleh celeng, bagus ayu maleh elek

 

(190). Penduduke bumi podho jerit-jerit

sekeih ibu ninggalake bayi alit

 

(191). akeh wadon metheng nggugurake bayi

wongkang sholeh do ibadah enak-enak

 

(192). ing sa’ wuse telung dino serngengene

bali metu wetan koyo biasane

 

 

DABBAH

 

(193).Nuli dino iku ugo Dabbah muncul

Songko Makkah gowo tongkat ngalor ngidul

 

(194).Mung sedilu’ ngetan ngulon sampun rampung

Nindaake tugas ingkang paling agung.

 

(195).Nganggo tongkat nuthuk-nuthuk lanang wadon

Nuli katon kafir mukmin tanpo padon

 

(196).Nganggo elar lan suwiwi sikil papat

Lampah ipun turut krenteg biso rikat

 

(197).Ora biso ditututi lan menungso

Kabeh bakal berhadapan tanpo nyiso

 

(198).Tanpo gawe amar ma’ruf nahi munkar

Kafir ora bakal iman kang mu’tabar

 

  

 

DUKHON  (KABUT ASAP)

 

(199).Ing sa’ wuse ono kukus metu mulek

Yen ngenani mukmin banjur biso pilek

 

(200).Wong kafire koyo wongkang mendem arak

Ora biso mangan bingung lunta’-lunta’

 

 

ANGIN

 

(201). Nuli ono angin wangi nyilir adem

Wongkang mukmin keno angin mati tentrem

 

(202). Isi bumi kari wongkang podho kafir

Urip ipun koyo hewan kocar-kacir

 

 

ILANGE  QUR’AN

 

(203). Nuli Qur’an ilang kabeh sangking bumi

Kang ditulis kang ing ati musno sami

 

(204). Songko iku mumpung durung ilang musno

Ayo podho moco Qur’an kang sempurno

 

(205). Njaluk warah Qur’an najan wus katuwan

Ora olo mrodo awak kanggo gawan

 

(206). Putra-putri putu kudu dicriwisi

Iku Qur’an jimat mandhi tur maesi

 

 

GENI SONGKO ARAH WETAN

 

(207). Ing akhire bumi njeblos, gunung kobong

Sangking arah wetan geni katon mramung

 

(208). Ora mati sebab banyu segarane

Nanging asat sebab gedhene genine

 

(209). Gunung-gunung podho mlaku dho tubru-an

Bumi montang-manting ajur babar pisan

 

(210). Bareng-bareng karo lintang lan rembulan

Serngengene ugo tatap tinatapan

 

(211). Kabeh iku bakal ajur dadi glepung

Bakal dadi bumi siji tanpo gunung

 

(212). Tanpo ledhok tanpo batu tanpo duwit

Teko kene syiir iki nyuwun pamit

 

 

_________________________

لَيَغْشينَّ أمّتي بعدي فِتنٌ كَقِطَعِ اللّيل الْمُظلمِ, يُصبح الرجلُ فيها مؤمنا و يُمسي كافرا, يَبيعُ اقوامٌ دينَهم بِعرَضٍ من الدنيا قليلٍ.

Setelah aku tinggalkan, umatku tentu bakal menghadapi berbagai macam fitnah bagaikan gumpalan malam yang gelap. Di waktu pagi seseorang beriman dan di sore harinya ia kafir. Saat itu, banyak orang yang menjual agamanya seharga harta dunia yang hanya sedikit..

(HR Al-Hakim, dari Ibnu Umar, - Hadis Shahih)

 

سَيَأْتِي على أمّتي زمانٌ يكثر فيه القرّاء و يَقِلّ الفقهاء و يُقبَض العلمُ ويكثر الْهرج ثمّ يأتي من بعد ذلك زمان يقرأ القرآن رجال من أمّتي لا يُجاوز تراقبهم, ثمّ يأتي من بعد ذلك زمان يُجادل الْمشركُ بالْمؤمن في مثل ما يقول. (طس ك, عن ابي هريرة - صح)

 

Bakal terjadi suatu periode pada umatku, yang saat itu banyak orang yang ahli membaca (menghafal) Al-Qur'an (tetapi tidak mengetahui makna kandungannya). sedikit orang yang ahli fiqih (hukum-hukum Islam), ilmu tercerabut (dengan meninggalnya ara ulama / ahlinya), dan sering terjadi pembunuhan. Kemudian setelah itu muncul suatu periode dimana orang-orang dari kalangan umatku membaca Al-Qur'an tidak sampai melewati tenggorokannya (tidak sampai dimasukkan, dirasakan atau direnungkan di dalam hatinya). Setelah masa tersebut, kemudian muncul suatu periode di mana orang yang menyekutukan Allah (musyrik) mendebat orang mukmin dalam persoalan dan hujjah yang dijadikan argumentasi oleh orang mukmin.

(HR Ath-Thabraniy, dalam kitab Al-Mu'jamul Ausath, dan Al-Hakim.  Dari Abu Hurairah, - Hadis Shahih

_____________________


_______________________________________________

*) Disalin kembali dengan huruf Latin oleh Achmad Suchaimi, dari Kitab aslinya yang berhuruf arab pegon