Masjidil Haram, penuh dengan jamaah shalat |
Sebagaimana yang dijelaskan di
muka, istilah Masjidil Haram secara umum dan luas dapat ditafsirkan
kedalam 4 pengertian :
1). Ka'bah (QS.Al-Baqarah,[2]:144, 149, 150, QS At-Taubah
:19;
2). Ka'bah, Masjidil Haram dan sekitarnya (QS Al-Isra',[17:1, QS
Al-Baqarah,[2]:191, QS At-Taubah,[9]:7, QS Al-Maidah,[5]:2 );
3). Seluruh Makkah (QS Al-Fath,[48]:25, 27, QS Al-Hajj,[22]:25).
4). Seluruh kawasan tanah suci (QS At-Taubah,[9]:28, QS Al-Baqarah,[2]:196).
Posisi Masjidil Haram di Peta Kota Makkah |
Namun dalam pengertiannya yang sempit
dan khas (spesifik), pengertian Masjidil Haram meliputi bangunan Ka'bah,
Masjidil Haram dan sekitarnya. Dalam kondisinya yang sekarang, pemahaman
Masjidil Haram meliputi Ka'bah, tempat thowaf di sekelilingnya, bangunan inti
masjid beserta halaman atau serambinya, dan semua bagian perluasan yang
dilakukan sejak zaman Umar bin Khathab sampai sekarang ini.
Keutamaan Masjidil
Haram.
1).
Masjidil Haram yang didalamnya terdapat Ka'bah merupakan tempat
peribadatan tertua dan pertama sepanjang sejarah umat manusia. (QS Ali
Imran,[3]:96).
2).
Sekali melakukan sholat di Masjidil Haram nilainya sama dengan 100.000
(seratus ribu) kali lipat melakukan sholat di masjid-masjid lain di seluruh
dunia, kecuali di Masjid Nabawi yang bernilai 1000 (seribu) kali lipat
dan Masjidil Aqsho yang bernilai 500 (lima ratus) kali lipat.
Dengan demikian,
sekali melakukan sholat fardhu di Masjidil Haram sama nilainya dengan
sholat fardhu lima waktu di masjid-masjid lain di seluruh dunia (selain Masjid
Nabawi dan Masjidil Aqsho) selama 54 tahun 9 bulan 15 hari.
3).
Bangunan Masjid dan penataan shof sholat berjamaah sangat unik dan tidak
dimiliki oleh masjid-masjid di seluruh dunia, yaitu berbentuk melingkar, dengan
posisi Ka'bah berada di tengah-tengahnya sebagai pusat dan kiblat sholat.
Dengan begitu, orang yang sholat didalam Masjidil Haram dapat berkiblat
secara tepat ke Ka'bah.
Penataan shaf di Masjidil Haram |