Penggantian Kiswah Ka'bah setahun sekali, tiap tgl. 9 Dzulhijjah |
Ka'bah tanpa Kiswah |
Kiswah merupakan kain kelambu pembungkus Ka'bah yang terbuat dari
bahan sutra murni, baik yang diletakkan di bagian ruangan dalam Ka’bah maupun
bagian luarnya.
Kiswah
bagian dinding luar Ka’bah berwarna
hitam. Sekelilingnya dirajut dengan tulisan berbunyi; La ilaha illalloh,
Muhammadur Rosuluilloh. Subhanallohi wabihamdih, Subhanallohil 'Azhim. Ya
Alloh, Ya Hannan, Ya Mannan.
Setiap
tahunnya diadakan penggantian kain Kiswah, yakni setiap tanggal 9 Dzulhijjah
sewaktu jamaah haji berkumpul dan berkonsentrasi di Arafah, sehingga pada hari
raya Idul Adh-ha Ka'bah sudah dibungkus dengan Kiswah baru.
Pemasangan Kiswah dari atap Ka'bah |
Kiswah
terdiri dari 5 potong. 4 potong untuk membungkus keempat sisi Ka'bah, dan sepotong
untuk penutup pintu Ka'bah. Tingginya 14 meter dan berat kain sutra yang
digunakan 670 Kg. Pada sepertiga bagian atas terdapat Sabuk Kiswah yang
bertuliskan ayat-ayat Al-Qur'an, dan di bawah sabuk juga ada hiasan kaligrafi
arab (model Tsulutsi) timbul dari benang perak yang disepuh dengan emas
berupa tulisan ayat-ayat Al-Qur'an.
Tulisan
di Sabuk Kiswah sebagai berikut:
1).
Di sisi pintu Multazam: Q.S. Al-Baqoroh
ayat 125, 127 dan 128.
2).
Di sisi Hijir Isma'il : QS
Al-Baqoroh ayat 197 - 199. Di bawahnya:
QS Al-Hajj: 59 dan Al-Baqoroh : 186
3).
Di sisi belakang pintu Ka'bah : QS
Al-Hajj : 26 - 29. Di bawahnya : QS Al-Ahzab: 47 dan An-Nisa' : 110
4).
Di sisi antara Hajar Aswad dan
Rukun Yamani QS Ali Imron : 95 - 97. Di bawahnya QS Al-Hajja: 32 dan Thaha : 32.
Kiswah
penutup pintu Ka'bah tertulis surat Al-Fatihah, Al-Baqoroh : 144, Ali Imron :
133, An-Nur: 35, Ayat Kursi (Al-Baqoroh: 255), Al-Fath: 27, Al-Ikhlash,
Az-Zumar: 53, lalu tulisan: La ilaha illalloh, Al-Malikul Haqqul Mubin,
Muhammadurr Rosuluilloh Shodiqul Wa'dil Amin, selanjutnya QS Al-Kafirun.
Kiswah Penutup Pintu Ka'bah |
Sejarah
Kiswah.
Menurut riwayat, yang meng-kiswahi
Ka'bah pertama kali adalah Nabi Ismail, kemudian As’ad Abu Bakr, Raja Himyar.
Pada masa Islam, Rosululloh adalah orang yang pertama kali mengkiswahi Ka'bah,
lalu diteruskan para khalifah sesudahnya sampai pada masa dinasti Abbasiyah
runtuh tahun 1258 M / 656 H. Setelah itu Ka'bah dikiswahi raja-raja dari Yaman, kemudian dari Mesir
selama berabad-abad, sampai akhirnya dihentikan karena sebab-sebab tertentu
pada tahun 1343 H / 1924 M.
Ka'bah
selanjutnya dikiswahi oleh kerajaan Arab Saudi atas perintah Raja Abdul Aziz
pada tahun 1927 M. Antara tahun 1936 sampai tahun 1962 M, Mesir kembali
mengirimkan Kiswah. Namun setelah itu, kerajaan Arab Saudi yang menghkiswahinya
sampai sekarang.
Proses Pembuatan Kiswah di Pabrik |
Pabrik
Kiswah. Tahun 1392 H / 1972 M pemerintah Arab
Saudi mendirikan pabrik Kiswah di kota Makkah dan meresmikannya tahun 1977 M.
Sejak saat itu, pabrik seluas 100 ribu meter persegi yang menampung lebih dari
250 pegawai ini setiap tahunnya memproduksi Kiswah, baik Kiswah sebagai
pembungkus bagian luar dan ruang dalam Ka’bah, maupun Kiswah pembungkus kamar
kuburan Nabi Saw di Masjid Nabawi.