Sunita
Williams,
seorang wanita India pertama yang pergi ke bulan pada tanggal 09-07-2011. Kembalinya dari Bulan langsung masuk dan memeluk Agama Islam
. Dia berkata : ''Dari Bulan seluruh Bumi kelihatan hitam dan gelap kecuali dua
tempat yang terang dan bercahaya. Ketika aku lihat dengan Teleskop, ternyata
tempat itu adalah Mekkah dan Madinah.' Di Bulan semua frekuensi suara tidak
berfungsi, Tapi aku masih mendengar suara Adzan”.
Prof Lawrence E Yoseph : Sungguh kita telah
berhutang besar kepada umat Islam dalam Encyclopedia Americana menulis :"...Sekiranya
orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini,
niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super
konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik
.
Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas
menunjukkan bahwa Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar
logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada. Beberapa astronot
yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat terang memancar dari bumi,
dan setelah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka'bah.
Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon
yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.
Prof Lawrence E Yoseph – Fl Whiple menulis :"...Sungguh
kita berhutang besar kepada orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga
super konduktor itu..." Para astronot telah menemukan bahwa planet
Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi. Radiasi yang berada di sekitar Ka’bah
ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet Bumi
dengan Ka’bah di alam. Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan,
ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah
apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut
tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara
kedua kutub. Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup
lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan
gravitasi. Sebab itu lah ketika kita “thawaf” mengelilingi Ka’bah, maka seakan-
akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini
adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Makkah juga merupakan pusat bumi. Makkah
adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit. Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang
menyiratkan fakta ini. Allah berfirman : ‘Hai golongan jin dan manusia, jika
kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit danbumi, maka lintasilah, kamu
tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33).
Menurut riwayat Ibnu Abbas dan Abdullah bin
Amr bin As, dahulu Hajar Aswad tidak hanya berwarna putih tetapi juga memancarkan
sinar yang berkilauan. Sekiranya Allah subhanahu wata'ala tidak memadamkan
kilauannya, tidak seorang manusia pun yang sanggup mamandangnya.
Dalam penelitian lainnya, mereka mengungkapkan
bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa
mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan
batu tersebut ( dari Ka’bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu
tersebut bukan berasal dari sistem tatasurya kita. Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda : “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga,
warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya
hitam”.
Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha
illallah, Allahu Akbar. Betapa bergetar
hati kita melihat dahsyatnya gerakan
thawaf haji dan Umroh. Ini adalah jawaban fitnah dan tuduhan jahiliyah yang tak
didasari ilmu pengetahuan ; yaitu mengapa kaum Muslimin shalat ke arah kiblat
dan bahwa umat Islam dianggap menyembah Hajar
Aswad. Hanya Allah Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.
Jaba Rahmah di Arafah |
Masjid Namirah Arafah |
Mabit di Mina |
Gedung Jamarat |
Mabit di Mina hari ke-3, sekitar Jamarat |
Masjid Bai'ah, disamping Jumroh Aqobah Mina |
depan masjid nabawi madinah |