Tampilkan postingan dengan label Mengenal Makkah dari dekat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mengenal Makkah dari dekat. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Mei 2013

MKTS - 18. RENOVASI MENUJU MASJIDIL HARAM 2020



 Rosululloh ketika ditanya Abu Dzar, "Masjid apakah yang dibangun pertama kali di muka bumi?", beliau menjawab: "Masjidil Haram". Ditanya lagi, "Lalu masjid apa lagi?". "Masjidil Aqsho", jawab beliau. Ditanya lagi, "Berapa lama jarak pembangunan diantara keduanya?". "40 tahun", jawab beliau. (HR Muslim). 

Bentuk Masjidil Haram kuno

Atas dasar hadis itu, Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa pembangunan Masjidil Aqsho dilakukan oleh Nabi Ya'qub yang kemudian direnovasi kembali oleh Nabi Sulaiman. 
Maka jelaslah bahwa yang dimaksud dengan Masjidil Haram adalah masjid yang pertama kali dibangun pada masa Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim, yakni 40 tahun sebelum dibangunnya Masjidil Aqsho.

Pada zaman Nabi Muhammad dan Abu Bakar, Masjidil Haram tidak terdapat dinding atau tembok. Luasnya seputar Ka'bah dan halaman tempat thowaf di sekelilingnya.
Pada masa Umar bin Khothob (tahun 17 H / 639 M), jumlah kaum muslimin semakin banyak sehingga Masjidil Haram terasa telalu sempit. Untuk itu beliau memperluasnya dengan cara membeli tanah milik penduduk sekitar. Kemudian dibuatkan bangunan tembok yang mengelilingi Masjid, dibuatkan pintu-pintunya dan melapisi lantai halaman thowaf dengan batu kerikil.
Masjidil Haram diperluas lagi pada masa kekhalifahan Usman bin Affan (26 H / 648 M), Abdullah bin Zubair (65 H / 685 M), Al-Walid bin Abdul Malik al-Umawiy (91 H / 709 M), dan Abu Ja'far al-Manshur al-Abbasiy (137 H / 755 M). Hasil perluasannya mencakup bagian Timur, utara dan barat Masjid, sehingga posisi Ka'bah tidak berada persis di tengah-tengah Masjid.
Pada masa khalifah Muhammad al-Mahdi bin Harun al-Rasyid al-Abbasiy (160 H / 777 M) diadakan perluasan lagi ke semua penjuru, sehingga posisi Ka'bah berada tepat di tengah Masjid. Bangunan Masjid hasil kerja keras Al-Mahdi mampu bertahan selama 810 tahun, sejak tahun 785 M sampai tahun 1571 M.  Bahkan beberapa tiangnya di bagian selatan masjid masih tegak berdiri sampai sekarang, lengkap dengan ornamen dan tulisan kaligrafinya.
Pada masa Al-Mu'tadhid Billah al-Abbasiy (897 M) dan Al-Muqtadir billah al-Abbasiy (918 M) diadakan perluasan bangunan Masjid.
Pada masa sultan Sulaiman Al-Qanuni al-Usmaniy (979 H / 1571 M), bangunan Masjid bagian timur mengalami keretakan. Beliau akhirnya memerintahkan untuk merenovasi secara total bagian tiang dan tembok Masjid yang retak. Usahanya ini selesai pada masa anaknya, sultan Murad (984 H / 1576 M). Pada periode ini tidak ada perluasan Masjid.
Masjidil Haram dulu sebelum perluasan Saudi

 Perluasan Saudi I. Sejak tahun 1948, Raja Abdul Aziz memerintahkan memperluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, lalu diadakan survey dan perencanaan sampai beliau wafat 1953 M, dan pengerjaannya dimulai pada masa Raja Sa'ud bin Abdul Aziz tahun 1955 M oleh kontraktor Ben Laden, dengan melibatkan 55 ribu tenaga ahli dan kasar selama 20 tahun, dengan menelan biaya 1 milyar Riyal.

 
Perluasan Saudi II. Kondisi perluasan Masjidil Haram dan pengadaan fasilitas pada masa Raja Fahd bin Abdul Aziz sebagai berikut:
1.  Melengkapinya dengan ubin marmer, sistem pengeras suara dan pencahayaan, serta distribusi air minum zamzam.
2. Antara tahun 1988 - 1993 M, menambah bangunan 4 lantai antara Babul Umrah dan Babul Malik Abdul Aziz dengan luas 76.000 m2 (setiap lantai seluas 19.000 meter persegi), meliputi lantai bawah tanah, lantai dasar, lantai atas dan lantai atap. Jumlah tiang setiap lantainya 530 buah, di bagian bawahnya dilengkapi AC.
3.  Di sekeliling Masjid dibuatkan halaman dengan lantai marmer dingin bergaris untuk shaf shalat.
4.  Mendirikan 9 buah menara setinggi 89 meter. 8 menara berada di pintu masuk utama, seperti Babul Malik Abdul Aziz, Babul fath, Babul Umrah, Babul Malik Fahd (masing-masing 2 buah), dan satu buah di samping  Shofa.
5.    Pengadaan 7 buah tangga elektronik (lift) di tiap sudut Masjid untuk melayani  jamaah yang ingin shalat di lantai atas dan atap. Tiap lift dapat menampung 1500 orang per jam.
6.  Sentral Pendingin Udara (AC) berada di gedung 6 lantai di jalan Ajyad, 600 meter dari Masjid. Dari  gedung ini udara dingin disalurkan lewat terowongan ke satuan pendingin di bagian bawah tiang-tiang Masjid.
7. Bangunan toilet dan tempat wudhu 2 lantai di bawah tanah, berlapiskan marmer, dilengkapi peralatan modern dan kamar ganti pakaian,  terletak di depan halaman Babul Malik Abdul Aziz, di depan halaman Marwa, dan di dekat Pasar Seng. Untuk lelaki dan perempuan dibuat terpisah.
8.   Dibuatkan terowongan bawah tanah untuk saluran dan penampungan air sewaktu terjadi banjir di lokasi Masjid, dengan mesin pompa / peralatan modern
9.  Membuat jalan terowongan bawah tanah di sekitar Masjid untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang menuju ke Masjid atau ke daerah sekitar.

Perluasan dan Renovasi besar-besaran Masjidil Haram terus dilakukan. Raja Abdullah bin Abdul Aziz yang saat ini berkuasa ingin menambah 35% kapasitas Masjidil Haram, sehingga Masjid yang seluas 350.000 meter persegi ini mampu menampung hingga 2 juta jamaah di dalam dan di luar Masjidil Haram. Dan diperkirakan setelah renovasi bisa menampung lebih dari 2 juta jamaah.  


Sejak tahun 2008, banyak perobahan terjadi di kota Makah. Belasan ribu bangunan hotel, rumah, toko, dan kantor yang terletak di sebelah barat dan utara Masjidil Haram, kini habis diratakan. Beberapa gedung yang saat ini masih tegak berdiri, beberapa tahun lagi menunggu giliran diratakan dengan tanah. 

        Mas'a dulu, 10 m x 2 = 20 m                                 Mas'a sekarang, 20 m x 2 = 40 m
 










 
Pemerintah Arab Saudi akan memperluas halaman masjid, membangun tempat parkir, dan membuat lokasi sa’i baru antara Bukit Shafa dan Marwah yang tadinya selebar 20 meter menjadi 40 meter, sehingga sempat menjadi perselisihan faham di kalangan ulama tentang sah atau tidaknya bersa’i di lokasi yang baru.





Kondisi pelataran thawaf saat ini (2012-2013) penuh dengan orang thawaf, seolah-olah tak mampu menampungnya. Namun untuk menambah kapasitas tempat tawaf, terutama untuk menghadapi musim haji 2013, dibuat area tawaf sementara yang mirip "cincin" besar yang melingkari Ka'bah. Area ini dibangun dengan sistem knock down sebanyak dua lantai yang akan dimanfaatkan selama renovasi. 


Shalat tarawih Ramadhan 1434 H/2013 M di Masjidil Haram


    

Bahkan beberapa tahun ke depan, kota Makah dengan Masjidil Haram sebagai pusatnya akan dipersiapan sebagai kota “futuristik”. Masjidil Haram, terutama di atas pelataran Ka’bah dan seluruh area thowaf  akan dipayungi dengan payung-payung elektrik raksasa, sehingga jamaah yang sedang thowaf tidak lagi tersengat sinar matahari ketika melakukan thowaf di siang hari. Demikian pula bangunan rumah, hotel, pertokoan, perkantoran dan lain-lain ditata sedemikian rupa sehinga benar-benar menjadi kota modern dan futuristik.

 
Renovasi ini bukan hanya dipusatkan di Tanah Haram Makah saja, tetapi terjadi juga di Mina, Musdalifah, dan Arafah, yang menjadi rangkaian tempat pelaksanaan ibadah haji. Tempat pelemparan jumrah ditata ulang demi keamanan jamaah haji. Jaringan transportasi juga akan dibangun mulai seputar Masjidil Haram hingga Arafah, Muzdalifah, dan Mina dengan “Kereta Listrik”.



 
MENUJU MASJIDIL HARAM 2020


Masjidil Haram saat ini






 








Minggu, 28 April 2013

Sumur Zamzam



Sejarah Penemuan Sumur Zamzam. Mas'a yang menghubungkan antara Bukit Shofa dan Marwa merupakan saksi sejarah perjalanan Siti Hajar dalam usahanya mencari air untuk mempertahankan hidup, yang kemudian diabadikan oleh Alloh sebagai salah satu dari rangkaian manasik haji.
Menurut riwayat Ibnu Abbas, Nabi Ibrahim datang ke Makkah bersama Hajar (isteri) dan Ismail (anak) yang masih menyusu. Nabi Ibrahim, lantas meninggalkan anak-isterinya di dekat Baitulloh di lembah yang sepi dan tak ada seorang pun di sana. Tepatnya ditinggal di bawah pohon besar yang posisinya kira-kira di atas lokasi sumur zamzam, dengan makanan dan minuman secukupnya.
Ibrahim terus pergi naik bukit dan diikuti Hajar sambil memanggilnya berulang-ulang:
"Wahai Ibrahim! Kemanakah engkau...! Apakah engkau akan meninggalkan kami berdua di tempat yang sepi ini!". Tetapi Nabi Ibrahim terus naik dan tidak menggubrisnya. Ketika Siti Hajar bertanya : "Apakah ini atas perintah Alloh!", baru beliau mengiyakan. Siti Hajar pun menerima kenyataan ini dengan penuh tawakkal, "Baiklah kalau begitu, kami tidak perlu khawatir lagi".
Ibrahim terus naik ke puncak bukit Shofa, lalu berdoa sambil mengarahkan pandangannya ke arah reruntuhan Ka'bah yang saat itu terkubur tanah :
"Ya Tuhan kami, sungguh aku tempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitulloh) yang dihormati. Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan sholat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur."(QS Ibrahim,[14] : 37)
Ketika bekal makanan menipis dan persediaan air habis, Siti Hajar naik ke puncak bukit Shafa, lalu  memandang ke daerah sekitar dengan tujuan mencari orang yang bisa menolongnya, kemudian turun dari Shafa. Ketika sampai di lembah, ia mengangkat ujung roknya sambil berlari kecil (berjalan cepat), terus naik ke puncak bukit Marwa. Sesampainya di sana tidak dilihatnya seorang pun, lantas turun lagi dan naik ke bukit Shofa dengan tujuan yang sama. Begitu seterusnya sampai ia melakukannya sebanyak 7 kali bolak-balik.
 Sewaktu berada di Marwa pada perjalanannya yang terakhir, ia mendengar suara. "Diamlah!", kata Hajar. Setelah ditelusuri dari mana datangnya suara itu, ternyata berasal dari suara malaikat Jibril yang mengepakkan sayapnya menggali tanah pasir di dekat Nabi Ismail. Tak lama kemudian, memancarlah air yang cukup deras, dan Siti Hajar pun menghimpun air itu dengan tangannya sambil mengatakan : "zam...zam... , zam.... zam...." (Air yang melimpah).  
                                        sumur zamzam jaman kuno
Air yang keluar dari sumber yang di kemudian hari terkenal dengan sebutan "Sumur Zamzam" inilah yang sehari-hari diminum oleh Siti Hajar, Nabi Ismail beserta anak keturunannya, penduduk Makkah dan para peziarah haji sampai sekarang. 
 Sumur Zamzam yang sampai saat ini berusia 5000 tahun mengalami dua kali penggalian. Penggalian pertama dilakukan oleh malaikat Jibril dan penggalian kedua oleh Abdul Mutholib, Kakek Nabi. 
Tidak lama setelah ditemukannya Sumur Zamzam sebagai karunia Alloh kepada Siti Hajar dan Ismail, rombongan suku  Jurhum dari Yaman datang dan menetap di sekitar lokasi sumur (Makkah). Mereka bertahun-tahun hidup bertetangga dengan Siti Hajar dan Ismail. Bahkan mereka menjadi keluarga setelah Ismail dinikahkan dengan anak mereka.
Jurhum berabad-abad menjadi suku arab yang kuat, terhormat dan disegani. Sewaktu mereka sudah berani menghina dan mencemari Baitulloh dan Tanah Haram dengan kezhaliman, aqidah syirik dan kejahatan, menyebabkan sumber air zamzam tiba-tiba menjadi kering. Sumur pun lalu ditutup dan dikubur selama beberapa abad, bahkan dilupakan dan tidak diketahui lagi lokasinya. Sumur zamzam hanya tinggal kenangan bangsa arab.


Suku Jurhum terusir dari Makkah setelah dikalahkan oleh suku Khuza'ah. Suku ini berkuasa di Makkah beberapa abad sampai kota ini dikuasai oleh suku Quraisy. Sewaktu suku Quraisy dipimpin oleh kakek Rosululloh yang bernama Abdul Mutholib, pada suatu malam beliau bermimpi didatangi seseorang dan menyuruhnya menggali sumur zamzam di tempat yang ditentukan. Setelah tempat tersebut digali bersama anak-anaknya, sumur zamzam akhirnya berhasil ditemukan kembali. Sejak saat itu beliau dan anak keturunannyalah yang berhak menguasai dan membagi-bagikan airnya kepada penduduk Makkah dan para peziarah haji. 


Identifikasi Sumur Zamzam Dan Sumber Air.

Posisi Sumur Zamzam berjarak + 21 meter sebelah timur dari rukun Hajar Aswad. Kondisi sumurnya sekarang ini berada pada kedalaman 1,56 meter di bawah lantai thwaf (sath-hul mathof) yang ditandai dengan bulatan pada lantai yang didalamnya tertulis "Bi'ru Zamzam". Dari bibir sumur sampai ke permukaan air berjarak 4 meter. Kedalaman sumur, mulai dari bibir sumur sampai ke dasarnya sedalam 30 meter. Luas diameter sumur tidak sama, yakni antara 1,5 meter sampai 2,65 meter, disebabkan posisi sumur yang tidak lurus.

Sumber air Zamzam mengalir deras dari celah-celah / lobang pada kedalaman 13 meter dari bibir sumur. Celah-celah / lobang sumber air tersebut terbagi kedalam 3 celah pokok.
1). Celah yang mengarah ke Hajar Aswad sepanjang 45 cm dan tinggi 30 cm, merupakan pemasok air terbesar untuk sumur zamzam.
2). Celah agak besar sepanjang 70 cm dan tinggi 30 cm bercabang dua yang mengarah ke pengeras suara, dekat maqom Ibrahim.
3). Celah berukuran agar kecil sebanyak 21 celah yang mengarah ke  jabal Qubaisy, Shafa dan Marwa. Sedang lokasi penyedotan dan penyulingan air terletak pada kedalaman 18 meter, pada lobang sumur berdiameter 2,65 meter.
 Sumur Zamzam yang menjadi sumur tertua dan terbaik airnya di dunia ini mengalir terus sampai hari kiamat dan tidak pernah mengalami kekeringan sumber, meskipun telah diambil, disedot dan dipompa setiap hari. Saat ini air Zamzam setiap hari dipompa dengan mesin canggih yang menghasilkan 11 sampai 18 liter air per detik. Jadi dalam waktu satu jam, mesin ini  mampu menyedot air Zamzam sebanyak 39.000 liter (11 liter x 60 detik x 60 menit), dan dalam waktu sehari non stop dihasilkan air sebanyak 936.000 liter  (24 jam x 39.000 liter).

Keistimewaan dan Keutamaan Air Zamzam :
1). Air Zamzam bersumber dari mata air surga. Berdasarkan atsar dari Ibnu Abbas, dan penjelasan para sahabat dan ulama salaf.
2). Air Zamzam merupakan rizki dan karunia istimewa Alloh bagi Siti Hajar dan Ismail, sebagai wujud pengkabulan doa Nabi Ibrahim yang tersebut dalam QS Ibrahim,[14] : 37.
3). Air Zamzam merupakan salah satu tanda kekuasaan Alloh di Tanah Suci, selain Hajar Aswad, Maqom Ibrahim dan Hijir Ismail. (QS Ali Imran,[3] : 96-97).
4). Air Zamzam merupakan nikmat dan manfaat terbesar yang disaksikan para jamaah haji (QS Al-Hajj : 27-28)
5). Air Zamzam memancar keluar dari sumur yang digali atau dikeruk dengan kepakan sayap malaikat Jibril.
6). Air Zamzam memancar di lembah yang paling suci di dunia
7). Air Zamzam digunakan untuk membasuh hati Rosululloh sewaktu kecil dan ketika akan Isro'-Mi'roj.
8). Air Zamzam penuh dengan berkah. Keberkahannya bertambah setelah Rosululloh meludahinya.
9). Air Zamzam merupakan minuman sekaligus makanan yang mengenyangkan dan menguatkan tubuh. Hajar dan Ismail hanya minum zamzam saat kehabisan bekal makanan. Nabi pernah berhari-hari tidak makan kecuali dengan minum zamzam. Abu Dzar Al-Ghiffari selama sebulan tidak makan kecuali minum air zamzam pada awal keislamannya. Nabi  berkomentar, "Sungguh air zamzam penuh berkah dan  makanan yang mengenyangkan". (HR Muslim, dari Abu Dzar al-Ghiffari).
10).    Air Zamzam mengalir terus dan tidak pernah kering sampai hari kiamat.
11).    Air zamzam merupakan obat yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit. (HR Muslim, dari Abu Dzar, dan hadis-hadis lain)
12).    Air zamzam itu tergantung pada niat meminumnya. Jika diminum dengan niat, doa dan tujuan memperoleh kebaikan atau terkabulnya hajat, maka Alloh akan mengabulkannya.
13).      Air Zamzam merupakan air yang terbaik kandungannya dan tersuci di muka bumi.


Kandungan mineral
Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandng dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi :
1) Positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
2) Negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).


Molekul Air Zamzam
Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat). Namun konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses kimiawi untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini

Adab Sopan Santun Meminum Zamzam
1). Mengambilnya dengan tanan kanan
2). Minum sambil menghadap ke arah kiblat
3). Didahului dengan membaca Basmalah. (Bismil-laahirrohmaanirrohiim)
4). Diminum seteguk, lalu berhenti sebentar sambil bernafas tiga kali. Minum lagi seteguk, berhenti dan bernafas 3 kali. begitu seterusnya, sampai munum sepuas-puasnya.
5). Selesai minum membaca Hamdalah. Lalu berdoa apa saja, dengan bahasa apa saja sesuai hajat.
Berikut ini doa yang diajarkan Ibnu Abbas : Ibnu Abbas melihat seseorang yang hendak meminum air zamzam, lalu bertanya: “Tahukah kamu cara meminumnya?. Ambillah air zamzam satu timba, lalu menghadaplah ke kiblat dan ucapkan Basmalah, bernafaslah 3 kali setiap satu tegukan hingga engkau puas. Setelah selesai, berdoalah :
اَللَّهُمَّ   اِنِّيْ اَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا  وَرِزْقًا  وَاسِعًا  وَشِفَاءً   مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ  يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Ya Alloh, aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang luas, dan obat kesembuhan dari berbagai macam penyakit ringan dan berat. Berkat rahmat-Mu, Ya Alloh.