Rabu, 01 Januari 2014

MKTS - 24. AMALAN KHAS YANG PERLU DILAKUKAN SELAMA BERADA DI KOTA MAKKAH







Apa yang perlu dilakukan selama tinggal di kota Makkah ?

A. MEMPERBANYAK IBADAH - AMAL SHOLEH DAN MENJAUHI DOSA

Kota Makkah memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan, diantaranya :
1.  Makkah merupakan tempat Nabi Adam  dan   Siti Hawa' beserta anak cucunya hidup, tinggal dan mengembangkan keturunannya. Dari kota ini anak keturunannya menyebar ke seluruh penjuru dunia.
2. Makkah merupakan tanah yang pertama kali muncul dan kota tertua di dunia.
3.  Makkah merupakan tempat dibangunnya Baitulloh Ka'bah, tempat peribadatan pertama kali di muka bumi, tempat berkiblat, dan pusat orang berthawaf. (QS Ali Imran: 96)
4. Makkah sebagai tanah suci yang aman. Tidak boleh ada pertumpahan darah, pengrusakan tanaman dan membunuh hewan buruannya.
5. Tanah suci Makkah dipagari dan dijaga ketat para malaikat sampai hari kiamat, sehingga Iblis dan Dajjal pun tidak dapat masuk kedalamnya.
6. Makkah merupakan tempat pelaksanaan ibadah haji & umroh, serta tempat berkumpulnya manusia dari penjuru dunia. (QS Al-Baqarah: 125)
7. Sekali mengerjakan shalat di Masjidil Haram Makkah, nilai pahalanya sama dengan 100.000 (seratus ribu) kali melakukan shalat di masjid-masjid seluruh dunia, selain di Masjid Nabawi (1.000 x) dan Masjidil Aqsha (500x).
Dengan demikian, melakukan sholat fardhu sekali (satu waktu sholat) di Masjidil Haram sama nilainya dengan sholat fardhu lima waktu di masjid-masjid lain di seluruh dunia (selain Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsho) selama 54 tahun 9 bulan 15 hari.
8. Di kota Makkah Nabi Muhammad SAW keenam putra-putri beliau, dan keempat Khulafaur Rasyidin dilahirkan.
9. Makkah merupakan kota yang dicintai Rosululloh, sebagaimana sabdanya: "Demi Alloh, aku tidak akan meninggalkanmu (wahai Makkah). Karena aku tahu bahwa engkau merupakan bumi Alloh yang aku cintai, dan paling mulia di sisiNya. Seandainya kaummu tidak mengusirku, tentu aku  tidak akan keluar darimu (berhijrah ke Madinah)". (lihat kitab Majma' al-Zawaid).
10.Di Makkah terdapat banyak tempat-tempat mustajabah doa
11.Melakukan amal kebaikan di tanah suci Makkah, pahalanya dilipatgandakan bila dibanding dengan yang dilakukan diluar tanah suci Makkah. Sebaliknya  melakukan kejahatan dan kemaksiatan di tanah suci Makkah, dosanya dilipatgandakan daripada di luar tanah suci

Atas dasar itu, mumpung masih berada di kota Makkah, kita manfaatkan kesempatan ini untuk melakukan berbagai macam amal ibadah dan amal kebajikan setiap hari, terutama di Masjidil Haram, seperti :
1.  Shalat fardhu 5 waktu Berjamaah
2. Memperbanyak membaca istighfar (mohon ampun kepada Alloh). Diantara hikmah umroh, salah satunya adalah agar dosa-dosa kita terampuni.
3. Memperbanyak membaca sholawat Nabi, ayat-ayat Al-Qur’an, Istighotsah, dan doa-dzikir lainnya.
3. Berbuat baik & terpuji kepada sesama manusia: membantu, menolong, bershodaqoh, dll, dan sebaliknya kita jauhi perbuatan dosa, zhalim dan segala perbuatan yang menyakitkan hati orang lain.
4. Melakukan berbagai macam Sholat Sunnah seperti : qobliyah & ba’diyah, Hajat (2 - 4 rekaat), Dhuha (2 - 12 rekaat), Tahajud (minimal 2 rekaat), Witir ( 1 – 11 rekaat), Taubat (2 rekaat), Tasbih (4 rekaat).
* Lafal niat shalat Dhuha:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ   لِلَّهِ تَعَالَى
Usollii Sunnatad-Dhuha Rok’ataini lillaahi ta’aalaa

* Lafal niat shalat Tahajjud :
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ   رَكْعَتَيْنِ   لِلَّهِ تَعَالَى
Usollii Sunnatat-Tahajjudi Rok’ataini lillaahi ta’aalaa

* Lafal niat shalat Hajat :
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ   رَكْعَتَيْنِ   لِلَّهِ تَعَالَى
Usollii Sunnatal Haajati Rok’ataini lillaahi ta’aalaa

 * Lafal niat shalat Taubat:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ  رَكْعَتَيْنِ   لِلَّهِ تَعَالَى
Usollii Sunnatat-Taubati Rok’ataini lillaahi ta’aalaa

* Lafal niat shalat Tasbih :
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ  رَكْعَتَيْنِ   لِلَّهِ تَعَالَى
Usollii Sunnatat-Tasbiihi Rok’ataini lillaahi ta’aalaa


B. MEMPERBANYAK THOWAF

Thowaf merupakan salah satu ibadah khas yang hanya ada di kota Makkah, dan tidak mungkin kita temukan dan lakukan di Indonesia.
Ada beberapa macam Thowaf :
1.  Thowaf Qudum, setiap masuk Makkah
2.  Thowaf Ifadhoh, sebagai rukun Haji
3.  Thowaf Umroh, setiap kali Umroh.
4.  Thowaf Sunnah, sebaiknya dilakukan setiap ada kesempatan, terutama setiap kali masuk Masjidil Harom, dengan mengenakan pakaian harian seperti biasanya, Tidak perlu pakai ihrom,  kecuali bagi yang sedang berihrom.
5.  Thowaf Wada’ setiap akan meninggalkan kota Makkah, dengan memakai pakaian harian, tak perlu pake pakaian ihrom.
Thowaf memiliki keutamaan & keistimewaan, sebagaimana yang dikatakan Rosululloh SAW yang artinya :
Setiap hari Alloh menurunkan 120 rahmat kepada orang-orang yang mengunjungi Baitulloh/Ka’bah (Umroh & Hajji), dengan rincian: 60 untuk yang thowaf, 40 untuk yang sholat, dan 20 untuk yang melihat Ka’bah”. (HR. Baihaqi, dari Ibnu Abbas).
Rosululloh SAW bersabda, artinya : "Siapa yang berthowaf mengelilingi Baitulloh 7 kali putaran, pahalanya bagaikan memerdekakan budak. Dan tidaklah mengangkat satu kaki dan meletakkan kaki yang lain, melainkan Alloh akan menghapus kesalahannya serta mencatatkan pahala kebaikan untuknya". (HR Tirmidzi).
Oleh karena itu, kita perlu memperbanyak melakukan thowaf sunnah & thowaf umroh, selama kita masih mampu dan kuat melakukannya.
Terutama setiap kali memasuki Masjidil Harom, sebaiknya kita melakukan thowaf sunnah (dg berpakaian biasa) sebagai bentuk dari Tahiyyatul Masjid.




C. MEMPERBANYAK DOA

Di Masjidil Harom dan sekitarnya banyak waktu dan tempat Mustajabah, yakni waktu & tempat dimana semua doa mudah dikabulkan Alloh, diantaranya :
1.  Di Belakang Maqom Ibrohim, dan tempat di Masjidil Harom yang searah dengannya. Terutama setelah selesai Thowaf.
2.  Di Multazam, yakni tempat antara pintu Ka’bah dengan Hajar Aswad (+ 2 m), dan tempat di Masjidil Harom yang searah dengannya.
3.  Berdoa dan sholat sunnah mutlak didalam Hijir Isma’il, terutama di jarak 3 meter dari dinding Ka’bah, jika hal ini memungkinkan. Itu sama artinya berdoa didalam Ka’bah. (HR Tirmidzi).
  4.  Berdoa tepat di bawah Mizab, yakni Talang Emas yang terpasang di tembok atas Ka’bah, tepat di atas Hijir Ismail. Jika hal ini memungkinkan. Menurut ulama’ salaf, sama artinya berdoa tepat di bawah ’Arasy.

5.  Ketika minum air Zamzam.
 
 6.  Di atas bukit Shofa dan Marwa, terutama sewaktu Sa’i.

 7.  Dan berdoa pada setiap tempat/waktu lainnya selama berada didalam Masjidil Harom, seperti berdoa tiap selesai sholat fardhu, berdoa di waktu antara adzan dan iqomat, sewaktu sedang sujud, dan di waktu-waktu mustajab lainnya.
8). Berdoa sambil menempelkan wajah/pipi, dada, dan tangan ke dinding Ka’bah.


D. MENG-UMROHKAN KELUARGA
Jika kita masih merasa mampu (badan masih kuat, sehat dan ada uang) dan cukup waktu, sebaiknya memanfaatkan  kesempa-tan ini dengan melakukan ibadah Umroh tambahan beberapa kali, diluar program yang dijadwalkan oleh Travel. Baik Umroh untuk diri sendiri, maupun untuk meng-Umrohkan orang tua, kakek-nenek, guru,  dan keluarga / sanak saudara lainnya. Dengan mengambil Miqot yang terdekat, seperti di Masjid ’Aisyah Tan’im, berjarak + 7 km dari Masjidil Harom. Sekali berangkat ke Tan’im, ongkosnya + 4 – 5 real (Rp. 12.000 – 15.000) naik mobil van semacam Colt, Daihatsu, atau Lyn. Atau naik taxi + 10 real (Rp. 30.000) sekali berangkat.
Prosesi melakukan Ibadah Umroh sama seperti yang telah diuraikan di atas.
Lafal niat meng-Umrohkan keluarga: 
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَ أَحْرَمْتُ بِهَا  عَنْ  ....  بِنْ  \ بِنْتِ  ..... لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul Umrota wa ahromtu bihaa, ’an ......... bin/binti ....... Lillaahi ta’aalaa.
Artinya: "Aku niat umroh dengan berihrom, atas nama Bp/Ibu ........ bin/binti ......... karena Alloh Ta’ala"
Atau bisa ditambahkan :
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً عَنْ  ....  بِنْ  \ بِنْتِ  .....
Labbaikalloohu ’Umrotan, ’an ......... bin/binti .......
Artinya: "Ya Alloh, aku sambut panggilan Engkau, untuk melakukan umroh atas nama Bp/Ibu ........ bin/binti ........."




Tips Mencium Hajar Aswad :
1. Ambil waktu yang kondisi sekitar ka’bah tidak terlalu padat
2. Pastikan fisik kuat
3. Jangan bawa barang berharga
4. Pastikan cara berpakaian ihram benar dan kuat
5. Jangan gunakan joki
6. Tidak lama-lama
7. Hindari menyakiti sesama jamaah
(sumber www.republika.co.id)



E. AMALAN KHAS LAINNYA :

Amalan khas lain yang hanya ada di Tanah Suci Makkah dan Masjidil Harom, dan tidak akan kita temukan di Indonesia diantaranya :
1.  Memasuki Hijir Ismail
Keutamaan & keistimewaan Hijir Ismail:
 Hijir Ismail merupakan rumah, sekaligus tempat dikuburkannya Nabi Ismail dan Siti Hajar.         
Hijir Ismail merupakan bagian dari Ka'bah, siapa saja yang sholat didalamnya sama dengan shalat didalam Ka'bah, terutama jarak 3 meter dari dinding Ka'bah (HR Tirmidzi, dari 'Aisyah). Di samping itu, Hijir Ismail adalah tempat mustajabah, terutama berdoa di bawah pancuran atau Talang Emas.
Dalam buku Fi Rihaabil Baitil Haram dikisahkan, bahwa Nabi Ismail pernah mengeluhkan panasnya udara Makkah, maka Alloh berfirman kepadanya: "Sekarang aku buka di Hijirmu salah satu pintu surga yang dari pintu itu keluar hawa dingin untuk kamu sampai hari kiamat nanti". Siapa saja yang beruntung, ia akan merasakan angin surga (hawa dingin) sewaktu berthowaf melintasi Hijir Ismail”.
Pintu masuk ke Hijir Ismail selalu dijaga malaikat yang selalu mendoakan ampunan dan kebaikan bagi siapa saja yang melakukan sholat didalam-nya. 
Atas dasar itu, jika mampu dan ada kesempatan, usahakanlah masuk ke Hijir Ismail dan lakukan :
a.  Sholat Sunnat Mutlak semampunya (1, 2 atau 3 rekaat), terutama di jarak 3 meter dari dinding Ka’bah. Lafal niatnya :
أُصَلِّي سُنَّةَ الْمُطْلَقِ  لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal mutlaqi lillaahi ta’aalaa.
Artinya:Aku niat sholat sunat mutlak karena Alloh”.

Karena padat dan sempitnya tempat, sholat sebaiknya dilakukan secara bergantian dan saling menjaga. Yaitu,  ketika Anda sedang sholat, sebaiknya teman lain menjaganya agar tidak terganggu oleh lalu lalangnya orang yang lewat/keluar-masuk.
b.  Berdoa apa saja semampunya dan dengan bahasa apa saja. Jika ada kesempatan, berdoalah di jarak 3 meter dari dinding Ka’bah, sambil menempelkan dada, pipi kanan & tangan ke dinding, terutama di bawah Mizab / Talang Emas.


2.  Mengusap & Mencium Hajar Aswad
Keistimewaan Hajar Aswad :
a.  Hajar Aswad sejenis batu yaqut berasal dari surga. (HR. Tirmidzi).
b. Hajar Aswad pernah diboponng Nabi Ibrahim  dan Ismail, dibawa thowaf mengeliling Ka'bah setelah batu ini ditemukan kembali.
c. Hajar Aswad dibawa dan diletakkan Rosululloh di tempat semula dengan tangannya sendiri, ketika Ka'bah dibangun oleh kaum Quraisy.
d.Rosululloh mengusap & menciumnya, seperti yang pernah dilakukan para Nabi sebelumnya, sehingga Hajar Aswad menjadi tempat bertemunya bibir dan tangan (salaman) para Nabi, kaum sholihin, jamaah haji dan mu'tamirin sepanjang sejarah.
e. Hajar Aswad adalah tempat mustajabah, tempat dikabulkannya doa.
f. Hajar Aswad dijadikan sebagai tempat permulaan (start) dan berakhirnya (finish) thowaf.
g.  Di hari kiamat nanti, Hajar Aswad menjadi saksi atas orang yang mencium dan menyalaminya dengan ihlas dan benar. Rosululloh bersabda, Artinya: "Demi Alloh, Dia akan membangkitkannya (Hajar Aswad) pada hari kiamat. Dengan kedua matanya ia akan melihat, dan dengan lidahnya ia akan memberikan kesaksian pada siapa saja yang pernah menyalaminya dengan kebenaran". (HR Tirmidzi).
h. Menyalami (menyentuh/mencium)-nya sama nilainya dengan menyalami Alloh. Nabi besabda, "Hajar Aswad merupakan tangan kanan Alloh di bumi, yang dengannya para makhluk bersalaman".
i. Menyalami, menyentuh dan mencium Hajar Aswad merupakan bentuk itba' (mengikuti jejak) sunnah Rosululloh, bukan sebagai bentuk pengkultusan atau penyembahan pada batu. Hal ini pernah ditegaskan oleh Umar bin Khatthab sewaktu hendak menciumnya, seraya berkata kepadanya, "Aku tahu, bahwa engkau sekedar batu yang tidak dapat mendatangkan bahaya dan tidak pula memberi manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rosululloh menciummu, sekali-kali aku tidak akan menciummu". (HR Bukhari).
Oleh karena ramai dan padatnya tempat di sekitar Hajar Aswad oleh banyak-nya orang yang berebut ingin mencium dan mengusapnya, maka demi keamanan dan terhindar dari menyakiti sesama jamaah, sebaiknya Anda tidak memaksakan diri untuk datang ke Hajar Aswad.
Mencium dan mengusap Hajar Aswad cukup dengan isyarat tangan dari jarak jauh, yakni melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad seolah-olah Anda mengusap-nya, lalu mengecupnya.
Namun jika merasa mampu dan kuat fisiknya, lalu punya keinginan yang kuat ke Hajar Aswad, sebaiknya memperhatikan etika dan strategi berikut ini :
a. Mencium, menyalami atau mengusap Hajar Aswad sambil membaca, Bismillaahi, Walloohu Akbar.
b.  Mencium dan mengusap Hajar Aswad hukumnya sunnah, sedangkan menjauhi perbuatan yang dapat menyakiti orang lain hukumnya wajib. Oleh karena itu, sewaktu ke Hajar Aswad dilarang menyakiti orang lain seperti menyikut, memukul, mendorong, mendesak, mengusir, mencela, berkata kotor dan sejenisnya.
c.  Kaum wanita sebaiknya tidak ikut-ikutan berebut ke Hajar Aswad, terutama pada waktu penuh sesak dengan kaum lelaki.
d. Tidak bersuara keras dan menjerit sewaktu akan, sedang & sesudah mencium Hajar Aswad.
e. Sebaiknya sebentar dan tidak berlama-lama, karena banyak yang antri menunggu giliran.
f. Dilarang berhenti di garis atau sekitar lokasi Hajar Aswad sekedar untuk berdoa atau sholat, karena sangat mengganggu orang-orang yang sedang thowaf.
Datang ke Hajar Aswad tidak cukup dengan modal kekuatan fisik, tetapi juga perlu strategi tertentu. Diantaranya :
a.  Memilih waktu yang tepat, yakni ketika di sekitar lokasi agak sepi dari antrian
b.Berdasarkan pengalaman, lebih mudah ke Hajar Aswad lewat arah Multazam daripada lewat arah Rukun Yamani.
Cara praktis : usahakan berjalan sambil menempelkan terus pundak kanan ke tembok Ka’bah (multazam) dan berpegangan pada pagar tembok tempat berdirinya Askar (polisi pengatur antrian). Ketika sudah dekat, tunggu orang yg sedang mencium mengangkat kepalanya, lalu peganglah segera bibir pilindung Hajar Aswad dengan tangan kiri, dan tariklah badan anda masuk kedalamnya.  Insya Alloh, terkabul.


3.  Melakukan Berbagai Ibadah Sambil Melihat Ka’bah Secara Langsung
Usahakan melakukan berbagai macam ibadah seperti: sholat, i’tikaf, membaca Al-Qur’an, bersholawat nabi, berdoa, berdzikir, dsb, seraya menghadap ke arah Ka’bah secara langsung (melihat dengan mata kepala) tanpa halangan tembok / lainnya.
Usahakan melakukan berbagai macam sholat sunnat, seperti sholat sunnat qobliyah dan ba’diyah, dhuha, hajat, tahajjud, witir, tasbih, taubah, istikhoroh, dan sholat sunnah mutlak lainnya di semua sudut Masjidil Haram sambil melihat / menghadap ke arah Ka’bah.
Cara beribadah semacam ini hanya dapat dilakukan di Masjidil harom, di samping itu memperoleh nilai lebih: “memperoleh 20 rahmat”, sebagaimana sabda Rosululloh SAW di muka, yakni : Setiap hari Alloh menurunkan 120 rahmat kepada orang-orang yang mengunjungi Baitulloh / Ka’bah (Umroh & Hajji) dengan rincian: 60 untuk yang thowaf, 40 untuk yang sholat, dan 20 untuk yang melihat Ka’bah”. (HR. Baihaqi, dari Ibnu Abbas).


4.  Menziarahi Tempat-tempat Bersejarah
Sebaiknya mengunjungi tempat-tempat bersejarah di sekitar Makkah, sambil merenungkan peristiwa yang pernah terjadi di situ, untuk diambil suatu pelajaran yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Diantara tempat-tempat penting yang perlu dikunjungi :
a. Maulidurrosul, rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lokasinya tepat di gedung Perpustakaan Makkah, + 200 meter dari arah timur Marwah.
  b. Pekuburan Ma’la, tempat dikuburkannya Khodijah, anak, keluarga dan sahabat Nabi. Lokasinya + 700 meter sebelah utara Masjidil Haram.

c. Gua Tsur, tempat persembunyian Rosululloh dan Abu Bakar dari usaha pembunuhan Kafir Quraisy, sehari sebelum Hijrah ke Madinah. Lokasinya : + 4 km arah tenggara dari Masjidil Haram, arah menuju ke Thoif.
d. Gua Hira' adalah gua kecil di jabal Nur, tempat Rosululloh bertahannus dan menerima wahyu pertama kali. Lokasi: + 5 km arah timur laut dari Masjidil Haram, sebelah kiri perjalanan menuju ke Arafah. 
e. Jabal Rahmah, tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa' setelah 200 tahun berpisah. Ditandai dengan Tugu Putih setinggi 8 m dan lebar 1,80 m persegi. Lokasinya di padang Arofah bagian timur.
f.   Lokasi perkemahan haji dan Jamarat (3 tempat pelemparan Jumroh) di Mina.





----------------------------------------------------------------------------------------------


PERMISI, Numpang Lewat ............................................................................ !



ESTIMASI HARGA & JADWAL KEBERANGKATAN UMROH 2015
PT HIKMAH JAYA WISATA (Izin PPIU Kep. Kemenag RI No. D/286 Tahun 2013)
______________________________________________________________________________________________

PAKET “C” (ekonomis)
BERANGKAT
PROGRAM
HARGA U$D
KET.
DESEMBER  2014 
Sampai dengan  MARET  2015
9 hari
1.875   USD
Pesawat :
Mihin (Srilangka) / Air Asia
HOTEL:
Mukhtarah Int (Madinah)  & Diyar Busyro (Mekah
14 hari
2.000   USD


PAKET “B” (eksekutif)
BERANGKAT
PROGRAM
HARGA U$D
KET.
DESEMBER  2014 
Sampai dengan  MARET  2015
9 hari
2.190  USD
Pesawat :
Garuda / Flynas (Langsung Surabaya – Jeddah/Madinah
HOTEL: Almajidy/Royal Andalus  (Madinah)  & Olayon (Mekah)
14 hari
2.400  USD


PAKET “A” (VIP / Mewah)
BERANGKAT
PROGRAM
HARGA U$D
KET.
DESEMBER  2014 
Sampai dengan  MARET  2015
9 hari
2.650   (4 pax)
Pesawat : Garuda / Flynas (Langsung Surabaya – Jeddah/Madinah
HOTEL: Shaza/Diyar Int. *5  (Madinah)  & Shofwah / Movenvick (Mekah)
2.750   (3 pax)
2.900   (2 pax)
12  hari
2.850   (4 pax)
2.950   (3 pax)
3.100   (2 pax)


Keterangan :
*  Harga selalu berubah setiap saat, disesuaikan dengan kondisi penerbangan / hotel
*  Harga tidak termasuk biaya pembuatan Paspor, Vaksin Miningitis, surat Mahrom (wanita sendirian di bawah usia 45 thn), & Pengeluaran pribadi
*  Harga sudah termasuk : Handling, Visa, uang DP, tiket pesawat PP, akomodasi (hotel), makan 3 x sehari, city tour di Makkah - Madinah, muthowwif, manasik, paket umroh, air zamzam 10 ltr, dan Perlengkapan Umroh : koper besar, tas tenteng, tas dokumen, kain seragam, kain Ihrom + sabuk  / mukenah + jilbab, dan buku doa.
*  Menyerahkan uang muka/DP sebagai tanda jadi Rp. 5.000.000,-
*  TIDAK ADA TARIKAN BIAYA LAINNYA


JASA BADAL HAJI / HAJI AMANAH
1.  Bagi yang sudah wafat atau usia lanjut & tak mampu melaksanakan sendiri
2.  Menyerahkan foto ukuran 3 x 4 = 2 lembar untuk Piagam/Sertifikat
3.  Menyerahkan ongkos jasa Badal Haji/Haji Amanah 1.500 Riyal ( + 5 Jt-an)

Informasi lebih lanjut, hubungi : Bp. H. Achmad Suchaimi
Alamat: * Jl. Tambak Osowilangun 70 Surabaya.  
* Jl. J.A. Suprapto Gg. Vc / 07 Sidokumpul Gresik
Kontak Person: HP. 081949693063

















Tidak ada komentar: