Selasa, 28 Mei 2013

MKTS - 9. Hijir Ismail, Atap Ka'bah dan Mizab (Talang Ka'bah)

_____________________________
Oleh : Achmad Suchaimi



Hijir Ismail

HIJIR ISMAIL artinya kamar Ismail. Dulunya merupakan bangunan rumah dari batang kayu beratapkan dedaunan yang dibuat oleh Nabi Ibrahim untuk kediaman Nabi Ismail dan Siti Hajar. Di tempat ini pula jenazah keduanya dikuburkan. 
 Hijir Ismail dalam keadaannya sekarang adalah bentuk bangunan tembok rendah dan terbuka setengah lingkaran,  yang disebut Al-Hatim (artinya terpotong, atau tembok tidak sampai satu lingkaran penuh.
 
Kondisi Hijir Ismail sebagai berikut:
Keterangan
Ukuran
Tinggi dinding tembok Hijr Ismail
1,32 m
Tebal dinding
1,5 m
Jarak antara dua pintu Hijir
8,77 m
Jarak antara dinding Ka’bah dan dinding Hijir
8,5 m
Panjang lingkaran dinding
21,5 m

Sewaktu direnovasi oleh suku Quraisy, luas bangunan Ka'bah sisi Hijir Ismail dikurangi 3 mater dan luas Hijir Ismail tetap, disebabkan kekurangan dana. Dengan demikian, 3 meter dari dinding Ka'bah merupakan bagian asli dari Ka'bah, sedangkan 5,5 m sisanya asli Hijir Ismail. 


Thawaf harus sekalian mengitari Hijir Ismail

Keutamaan Hijir Ismail :
a. Hijir Ismail merupakan rumah, sekaligus tempat dikuburkannya Nabi Ismail dan Siti Hajar.
b. Hijir Ismail merupakan bagian dari Ka'bah, siapa saja yang sholat didalamnya sama dengan shalat didalam Ka'bah, terutama jarak 3 meter dari dinding Ka'bah (HR Tirmidzi, dari 'Aisyah). Dan tidak sah thowaf seseorang kecuali sekaligus mengitari seluruh Hijir Ismail.
c.  Hijir Ismail adalah tempat mustajabah, terutama berdoa di bawah Talang Emas.
d. Dalam buku Fi Rihaabil Baitil Haram dikisahkan, bahwa Nabi Ismail pernah mengeluhkan panasnya udara Makkah, maka Alloh berfirman kepadanya: "Sekarang aku buka di Hijirmu salah satu pintu surga yang dari pintu itu keluar hawa dingin untuk kamu sampai hari kiamat nanti". Siapa saja yang beruntung, ia akan merasakan angin surga (hawa dingin) sewaktu berthowaf melintasi Hijir Ismail”.
e.  Pintu masuk ke Hijir Ismail selalu dijaga malaikat yang selalu mendoakan ampunan dan kebaikan bagi siapa saja yang melakukan sholat sunnah mutlak didalamnya. 

 
ATAP KA'BAH DAN MIZAB (Talang Ka'bah)
 
Atap atas Ka'bah
Dulunya Ka'bah terbuka dan tidak beratap. Sejak direnovasi oleh kaum Quraisy, Ka'bah ditutup dengan atap. 
 
Atap bawah (Plafon, langitan)
naik ke atap Ka'bah
Saat ini ada dua lapis atap. Permukaan atap bagian atas dilapisi dengan marmer putih, dikelilingi pagar tembok yang menyatu dengan tembok pagar Ka'bah setinggi 80 cm, dan di atasnya ditancapkan kayu-kayu yang kokoh sebagai tempat mengikatkan tali-tali Kiswah. Di atap tersebut juga terdapat pintu dari besi baja ukuran 1,27 m x 1 m guna memudahkan petugas naik-turun ke atas atap dalam rangka mencuci dan membersihkan Ka'bah, lewat tangga-tangga didalamnya. 

 
MIZAB (Talang Ka'bah) adalah saluran air di bagian tembok atas Ka'bah, tepat di atas Hijir Ismail, yang dibuat untuk memperlancar pembuangan genangan air dari atap ketika hujan atau sewaktu proses pencucian Ka'bah. Talang Ka'bah dalam kondisinya sekarang berukuran panjang 1,95 m, tinggi 23 cm dan lebar 26 cm, terbuat dari bahan tembaga yang dilapisi emas, sehingga sering disebut "Talang Emas".

Mizab, talang air Ka'bah

Pemasangan Mizab (Talang Ka'bah) pertama kali dilakukan bersamaan dengan pembuatan atap Ka'bah oleh kaum Quraisy tahun 606 M.



Keutamaan yang berkaitan dengan Talang Ka'bah. Menurut sebagian ulama' salaf, bahwa berdoa di bawah mizab (talang) merupakan doa mustajabah.





Tidak ada komentar: