Sabtu, 25 Mei 2013

MKTS - 5. Ka'bah dan Keistimewaannya


_________________________
 Oleh Achmad Suchaimi





Ka'bah, bangunan persegi empat yang mirip dengan bentuk kubus ini merupakan tempat peribadatan pertama yang dibangun di muka bumi, sebagaimana yang disinggung Alloh dalam Al-Qur'an yang artinya :


إِنَّ  أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَ هُدًى لِلِعَالَمِيْنَ

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia". (QS Ali Imran,[3]:96).

Masjidil Aqsho dan masjidil Qubbatus shohroh
Rosululloh pernah ditanya oleh seorang sahabat: "Masjid apakah yang pertama kali didirikan di muka bumi?". “Masjidil Haram", jawabnya. "Setelah itu, masjid mana lagi?". "Masjidil Aqsha", jawab beliau. Sayyidina Ali menambahkan, "Dulunya, Ka'bah seperti rumah biasa, namun ia merupakan rumah tempat beribadah yang pertama kali didirikan di atas bumi". (HR Muslim).

Tempat peribadatan pertama di dunia tersebut dinamakan Ka'bah dikarenakan :
1). Bentuknya yang persegi empat. Pada umumnya, orang arab menyebut rumah yang berbentuk  persegi empat dengan sebutan Ka'bah.
2). Letak Ka'bah yang lebih tinggi daripada tanah.
3). Bangunannya yang terpisah dari bangunan selainnya (seperti masjid, mas’a, dll.).

Selain dengan sebutan Ka'bah (QS Al-Maidah, [5]:97), Al-Qur'an menamainya dengan beberapa sebutan yang berbeda, diantaranya:
1). Al-Bait, Rumah. (QS Ali Imran,[3]:97, QS Al-Anfal,[7]:35, QS Al-Hajj,[22]:26, QS Al-Quraisy,[106]:3). Disebut demikian, menurut Sayyidina Ali karena bentuknya seperti rumah pada umumnya. (HR Muslim)
Ka'bah tanpa Kiswah
2). Baitulloh, Rumah Alloh. (QS Al-Baqarah, [2]:125, QS Ibrahim,[14]:37, QS Al-Hajj, [22]:26). Alloh menisbatkan Rumah peribadatan pada diri-Nya sendiri adalah dalam rangka mengagungkanNya.
3). Al-Bait al-Harom, Rumah Suci. (QS Al-Maidah,[5]:97). Disebut demikian karena terletak di Tanah Haram yang didalamnya terlarang berburu binatang, merusak pepohonan, menumpahkan darah dan melakukan kejahatan.
4). Al-Bait al-'Atiq, Rumah Pusaka yang bebas-merdeka. (QS Al-Hajj,[22]:29). Dinamakan demikian karena Ka'bah merupakan tempat ibadah yang : 
a)  diselamatkan Alloh dari bencana, serangan tentara bergajah dan usaha jahat lainnya; 
b) bebas, tidak ada yang mengakui sebagai miliknya  kecuali Alloh;  
c)  dengan berkiblat ke sana dalam beribadah, Alloh membebaskannya dari azab-Nya.
5).  Qiblat, pusat arah menghadap ketika beribadah.  Karena ke arah Ka'bah-lah orang menghadap ketika beribadah. Ka’bah dijadikan kiblat sejak tahun ke-2 H. Sebelumnya, umat Islam selama 16 bulan sholat berkiblat ke Baitul Maqdis di Palestina. (QS Al-Baqarah,[2]:144).

Keutamaan Ka’bah lainnya, Nabi pernah bersabda bahwa tiap hari Alloh menurunkan 120 rahmat ke atas Baitulloh : 60 untuk orang yang thowaf, 40 untuk yang sholat, dan 20 untuk yang melihat Ka’bah. (HR Ibnu ‘Adi dan Baihaqi, dari Ibnu Abbas).








Penghormatan Bangsa-Bangsa Dahulu Terhadap Ka'bah


Ka’bah dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim dan Ismail. Akan tetapi, anehnya, bangunan ini memiliki kedudukan yang sakral dan agung di mata bangsa non Arab dan umat agama non-samawi (agama ardhi / budaya) seperti Majusi, Hindu, Yahudi dan Nasrani, as-Shabi’ah, serta kaum paganis (penyembah berhala).

Muhammad Farid Wajdi dan Syaikh Ali Al-Jurjawy dalam bukunya Hikmatut Tasyri' wa Falsafatuha menjelaskan hal ini :

1).  Pemeluk agama Hindu di India meyakini, bahwa dewa Syiwa, menitis menjadi Hajar Aswad ketika ia bersama isterinya berkunjung ke Hijaz. Mereka mensakralkan Hajar Aswad di atas segalanya.

8 gugusan pecahan hajar aswad

2).  Kaum penyembah bintang (as-Shabi'ah) memuliakan Ka'bah karena diyakini sebagai salah satu dari tujuh rumah suci di dunia.

3). Sebelum dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim, kaum 'Ad yang tinggal di Yaman sangat menghormati Ka'bah. Sewaktu tertimpa paceklik, mereka mengutus rombongan untuk meminta hujan di sekitar lokasi Ka'bah.

4). Ka'bah sangat dihormati banga Amaliqah dan dijadikan sebagai tempat beribadah haji.

5).  Bangsa Persia yang beragama Majusi mensakralkan Ka'bah dan beribadah haji ke sana, karena diyakini bahwa Roh Hurmuz (para Raja dinasti Sassanid) berada didalamnya.

6).  Kaum Yahudi jaman dahulu beribadah di Ka'bah, mengikuti ajaran Nabi Ibrahim. Mereka menempatkan didalam Ka’bah patung Nabi Ibrahim dan Ismail yang memegang anak panah.

7).  Kaum Nasrani yang mendiami jazirah arab dan sekitarnya mensakralkan Ka'bah. Mereka meletakkan patung Nabi Ibrahim, Siti  Maryam dan Nabi Isa di dinding Ka'bah
8).  Bangsa arab jahiliyah melakukan tradisi berhaji ke Ka'bah setiap datang bulan syawal sampai dzulhijjah, sebagai warisan ajaran nenek moyangnya, Nabi Ibrahim. Selama bulan itu, mereka melarang peperangan dan bersepakat mengamankan setiap orang yang berhaji.
9).  Kaum paganis menempatkan tidak kurang dari 360 berhala dan patung di sekeliling Ka'bah. Orang pertama yang menempatkan berhala di Ka’bah adalah Amr bin Luhay, seorang pembesar kabilah Khuza’ah ketika menjadi penguasa Makkah. Seluruh berhala di seputar  Hijaz dan Ka’bah tersebut dihancurkan Rosululloh dan para sahabat sewaktu peristiwa Fat-hu Makkah tahun 8 H.
Demikianlah Ka'bah disakralkan, dihormati dan dijadikan tempat beribadah haji oleh umat-umat terdahlu sampai Nabi Muhammad menaklukkan kota Makkah (Fat-hu Makkah), kemudian menyuruh menghancurkan dan  membersihkan patung-patung dari Ka'bah.





______________________________________________
Sumber  :
Judul Buku : Mengenal Kawasan Tanah Suci Makkah-Madinah (Oleh-oleh dari Ibadah Haji)
Penulis : Achmad Suchaimi

Penerbit : Athena Sejahtera Surabaya
Cet.   : 2 - 2010







Tidak ada komentar: